Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesepian, Fenomena Kekinian yang Menghantui Kehidupan

Kompas.com, 18 Juli 2018, 08:24 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Ada saat-saat di mana kita merasa tidak ada seorang pun yang bisa memahami, mendengarkan, menghargai, atau mendukung. Pada saat itulah muncul rasa kesepian.

Kesepian merupakan suatu masalah yang sebetulnya bisa diatasi. Bahkan di negara tertentu seperti Inggris, kesepian dianggap sebagai masalah kesehatan masyarakat yang harus ditangani langsung oleh pemerintah.

Sebetulnya apa, sih, yang dimaksud dengan kesepian? Kenapa banyak pakar kesehatan masyarakat yang menggolongkan rasa kesepian sebagai wabah? Yuk, cari tahu seluk-beluk kesepian dan cara mengatasinya di bawah ini.

1. Rasa kesepian bisa muncul walau kita dikelilingi teman dan keluarga

Rasa kesepian tak hanya terjadi pada orang yang hidup sendirian. Kesepian adalah perasaan terputusnya hubungan seseorang dengan teman-teman, keluarga, atau lingkungan sosial.

Kesepian juga bisa menggambarkan perasaan seseorang yang merasa bahwa tidak ada orang lain yang bisa memahami dirinya.

Selain itu, orang yang kesepian juga tidak memiliki hubungan dengan orang lain yang bisa membuat ia merasa dibutuhkan atau diinginkan.

Kesepian bisa disebabkan karena seseorang diasingkan, tapi itu bukan faktor utama yang paling memengaruhi.

Kita bisa merasakan kesepian meskipun setiap hari dikelilingi oleh teman dan keluarga. Bila tidak terlalu akrab, tidak berinteraksi, atau tidak punya ikatan yang kuat dengan orang-orang tersebut, kita bisa tetap merasa kesepian.

Baca juga: Mengapa Inggris Mengangkat Menteri Urusan Kesepian?

2. Banyak orang lanjut usia yang kesepian

Ilustrasi kesepianWitthaya Ilustrasi kesepian
Semakin bertambah usia, orang akan semakin sibuk dengan kegiatan masing-masing sehingga lebih jarang berinteraksi dengan orang-orang terdekat yang juga sama-sama sibuk.

Banyak juga orang lanjut usia yang sudah tidak punya banyak kegiatan dan orang-orang di sekitarnya seperti anak dan cucu jarang datang berkunjung. Hal inilah yang mengundang munculnya rasa kesepian pada orang tua.

Meski begitu, kesepian tetap bisa menghantui setiap orang, terlepas dari berapa usianya. Hanya saja kesepian pada orang lanjut usia lebih mengkhawatirkan karena akan sangat berdampak pada kesehatan.

Lansia memang rentan mengalami berbagai keluhan soal kesehatan akibat proses penuaan. Bila dibumbui dengan kesepian, lansia mungkin semakin kesulitan menjaga pola hidup sehat.

Baca juga: Waspadai, Efek Negatif dari Kesepian

3. Kesepian bisa “menular”

Halaman:


Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau