Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kesepian, Fenomena Kekinian yang Menghantui Kehidupan

KOMPAS.com - Ada saat-saat di mana kita merasa tidak ada seorang pun yang bisa memahami, mendengarkan, menghargai, atau mendukung. Pada saat itulah muncul rasa kesepian.

Kesepian merupakan suatu masalah yang sebetulnya bisa diatasi. Bahkan di negara tertentu seperti Inggris, kesepian dianggap sebagai masalah kesehatan masyarakat yang harus ditangani langsung oleh pemerintah.

Sebetulnya apa, sih, yang dimaksud dengan kesepian? Kenapa banyak pakar kesehatan masyarakat yang menggolongkan rasa kesepian sebagai wabah? Yuk, cari tahu seluk-beluk kesepian dan cara mengatasinya di bawah ini.

1. Rasa kesepian bisa muncul walau kita dikelilingi teman dan keluarga

Rasa kesepian tak hanya terjadi pada orang yang hidup sendirian. Kesepian adalah perasaan terputusnya hubungan seseorang dengan teman-teman, keluarga, atau lingkungan sosial.

Kesepian juga bisa menggambarkan perasaan seseorang yang merasa bahwa tidak ada orang lain yang bisa memahami dirinya.

Selain itu, orang yang kesepian juga tidak memiliki hubungan dengan orang lain yang bisa membuat ia merasa dibutuhkan atau diinginkan.

Kesepian bisa disebabkan karena seseorang diasingkan, tapi itu bukan faktor utama yang paling memengaruhi.

Kita bisa merasakan kesepian meskipun setiap hari dikelilingi oleh teman dan keluarga. Bila tidak terlalu akrab, tidak berinteraksi, atau tidak punya ikatan yang kuat dengan orang-orang tersebut, kita bisa tetap merasa kesepian.

2. Banyak orang lanjut usia yang kesepian

Banyak juga orang lanjut usia yang sudah tidak punya banyak kegiatan dan orang-orang di sekitarnya seperti anak dan cucu jarang datang berkunjung. Hal inilah yang mengundang munculnya rasa kesepian pada orang tua.

Meski begitu, kesepian tetap bisa menghantui setiap orang, terlepas dari berapa usianya. Hanya saja kesepian pada orang lanjut usia lebih mengkhawatirkan karena akan sangat berdampak pada kesehatan.

Lansia memang rentan mengalami berbagai keluhan soal kesehatan akibat proses penuaan. Bila dibumbui dengan kesepian, lansia mungkin semakin kesulitan menjaga pola hidup sehat.

3. Kesepian bisa “menular”

Fakta tentang kesepian ini mungkin tidak Anda sangka. Ya, kesepian bisa “menular” dari satu orang ke orang lainnya seolah penyakit yang mewabah.

Susan Newman, Ph.D., seorang pakar psikologi klinis sekaligus penulis buku Parenting An Only Child mengatakan bahwa teman dan keluarga orang yang merasa kesepian punya peluang 52 persen lebih besar untuk juga mengalami kesepian.

4. Orang kesepian rentan terkena penyakit

Sepertiga orang yang kesepian juga rentan memiliki tekanan darah yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang merasa bahagia karena dikelilingi teman atau keluarganya.

Ditemukan juga dugaan penelitian bahwa orang yang kesepian pada dasarnya memang sudah punya kondisi kesehatan yang kurang baik. Maka, tak jarang mereka malah menarik diri dari lingkungannya sehingga akhirnya semakin merasa kesepian.

Kesepian juga bisa membuat seseorang jadi lebih cuek terhadap kesehatan. Misalnya jadi sering begadang dan kurang tidur, makan sembarangan, kecanduan alkohol, lebih sering merokok, atau malas bergerak. Inilah yang akhirnya mengancam kesehatan.

5. Rasa kesepian bisa dihilangkan dan dicegah

Kesepian justru bisa menjadi sinyal bagi diri kita untuk mencari teman baru atau memperdalam hubungan dengan orang-orang terdekat.

Kesepian bisa diatasi dengan kesadaran dari sendiri yang memang ingin membuat perubahan. Berikut beberapa cara untuk mencegah dan mengusir kesepian:

  • Sadari bahwa kesepian adalah pertanda bahwa ada yang perlu diubah dalam hidup kita.
  • Pahami dampak kesepian pada hidup, baik secara fisik, mental, maupun finansial.
  • Untuk mengatasi kesepian, bergabung dengan komunitas baru atau berkontribusilah dalam kegiatan sosial agar lingkaran pergaulan jadi lebih luas.
  • Fokus untuk mempererat hubungan baik dengan orang-orang yang punya pandangan, minat, dan nilai yang sama.
  • Berpikiran optimis. Orang kesepian sering takut dirinya akan ditolak saat berkenalan dengan orang baru. Daripada memikirkan hal-hal yang belum tentu, lebih baik fokus pada upaya untuk keluar dari lubang hitam kesepian.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/07/18/082409420/kesepian-fenomena-kekinian-yang-menghantui-kehidupan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke