Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olahraga Lari dan Ibu Hamil, Apa yang Harus Diperhatikan?

Kompas.com - 23/07/2018, 18:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Spesialis kandungan dan pelari maraton di Chicago, Julie Levitt mengatakan, kecepatan lari ibu hamil harus dikurangi, meskipun durasi bisa tetap seperti biasanya.

Ketika ACOG merekomendasikan olahraga selama sekitar 30 menit, Levitt mengatakan olahraga sebetulnya bisa dilakukan lebih lama jika perempuan hamil itu merasa mampu. Namun, jangan memaksakan diri.

Pelan-pelan saja dan beristirahat atau ambil hari istirahat lebih banyak sesuai kebutuhan.

Baca juga: Mengapa Ibu Hamil dan Menyusui Harus Lebih Banyak Minum?

Meskipun intensitas olahraga dikurangi, kebugaran akan tetap terjaga karena tubuh ibu hamil memang tengah bekerja keras dengan adanya peningkatan volume darah dan kerja jantung.

"Meskipun ibu hamil hanya berolahraga setengah dari kapasitas biasanya, ia tetap bisa kembali ke level kebugaran awal setelah tak lagi mengandung," kata spesialis pengobatan fisik dan rehabilitasi, Nadya Swedan.

Dengan adanya tekanan lebih pada kantung kemih ibu hamil, maka akan lebih sering terasa keinginan untuk buang air kecil.

Jika hal itu terjadi, jangan menahannya. Seorang ibu hamil harus cukup terhidrasi agar janin tetap sehat dan berkembang.

Konsumsilah karbohidrat yang mudah dicerna sebelum berlari, namun berikan jeda waktu sebelum berlari untuk mencerna makanan.

Setelah olahraga, konsumsilah protein dan elektrolit.

Waktu ideal

Beberapa ibu hamil merasa trimester awal adalah waktu-waktu tersulit, ketika mereka banyak merasakan mual dan kelelahan.

Baik Dawson maupun Levitt mengatakan, lari bisa membuat seorang ibu hamil merasa lebih baik.

Namun, ingatlah untuk tak memaksakan diri.

Memasuki trimester kedua, mual mulai menghilang dan energi kembali.

Meski begitu, tubuh tetap membesar dan ligamen melemas, sehingga rasa sakit mungkin akan muncul.

Baca juga: Kehilangan Berat Badan Saat Hamil, Normalkah?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com