KOMPAS.com - Banyak dari pria mungkin tidak peduli pada pilihan celana dalamnya. Walau begitu, tak sedikit pula yang hanya mau memakai bentuk dan merek tertentu.
Padahal berdasarkan riset terbaru, pemilihan jenis celana dalam pria bukan sekedar masalah selera. Tapi, juga menentukan kesuburan kaum adam.
Dilansir dari Independent, riset tersebut dilakukan oleh peneliti dari Harvard T.H. Chan School of Public Health dan telah diterbitkan dalam the journal Human Reproduction.
Hasil riset menunjukan pria yang memakai boxer memiliki jumlah sperma yang lebih tinggi daripada pria yang memakai celana dalam ketat, seperti brief atau jockey.
Riset menunjukan pria yang memakai boxer juga memiliki tingkat hormon perangsang folikel yang lebih rendah.
Hormon ini merangsang produksi sperma sebagai kompensasi untuk kerusakan testis yang muncul karena peningkatan suhu skrotum dan penurunan jumlah dan konsentrasi sperma.
Untuk hasil yang akurat, periset merekrut 656 pria berusia 18 dan 56 tahun.
Periset menganalisis sejumlah variabel yang terkait dengan fungsi testis, seperti kerusakan DNA sperma dan hormon reproduksi.
Berdasarkan penuturan peneliti, informasi ini sangat penting untuk mendorong pemahaman tentang pemilihan pakaian dalam yang mempengaruhi kesehatan seksual pria.
Peserta dalam riset ini merupakan pria yang mengikuti program perawatan kesuburan di rumah sakit umum Massachusetts pada tahun 2000 dan 2017.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.