Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/10/2018, 13:48 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

Eline menjelaskan, ada empat bahan utama bir, yaitu air, barley, bunga hops, dan yeast.

Di Heineken Experience ini kita akan melihat mulai dari barley (sejenis gandum) dimasukkan ke dalam lumbung, direndam, dicampur dan diaduk dengan air lalu dipanaskan. Kemudian barley yang sudah berubah menjadi gula ini disaring sambil ditambahkan hops.

Setelah brewing, hasil saringan yang disebut wolt itu kemudian masuk dalam tahapan fermentasi dengan yeast (organisme yang mengaktifkan fermentasi).

Pada proses ini, gula dikonversi menjadi alkhol dan karbon dioksida. Prosesnya berlangsung sekitar 7-21 hari tergantung tipe bir.

Inovasi yang dipakai oleh pendiri Heineken adalah pemanfaatan yeast murni. Dr.Elion, murid Louis Pasteur, ilmuwan terkenal dari Perancis, menciptakan Heineken A-Yeast di tahun 1886 yang digunakan untuk proses fermentasi bir Heineken sampai hari ini.

Salah satu yang paling menarik dari museum ini barangkali adalah melihat tangki-tangki tembaga berukuran raksasa yang dulu dipakai untuk merebus bir.

Di bagian akhir dari tur, pengunjung bisa berfoto atau membuat video karaoke sambil mengayuh sepeda seperti halnya penjual bir di masa lalu.

Untuk kenang-kenangan kita bisa membeli souvenir Heineken seperti topi, kaus, ataupun membeli gelas dan botol bir yang digrafir dengan nama kita.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com