Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diet Puasa Dianggap Kurang Efektif Jangka Panjang

Kompas.com - 28/11/2018, 14:15 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber DMarge

"Peserta dari kedua kelompok menunjukan adanya penurunan berat badan. Selain itu, dua kelompok tersebut juga menunjukan menghilangnya lemak visceral atau lemak perut. Begitupula, lemak berlebih di hati berkurang," kata Schübel.

Riset juga menunjukkan tidak ada perbedaan dalam nilai-nilai metabolik, biomarker atau aktivitas gen antara dua jenis diet tersebut.

"Di sisi lain, bagi sebagian orang lebih mudah melakukan puasa selama dua hari dibandingkan menghitung kalori dan membatasi makanan setiap hari," jelas Tilman Kuhn, salah satu peneliti.

Untuk menjaga berat badan tetap seimbang, ia merekomendasikan kita untuk beralih pada diet seimbang mengikuti rekomendasi gizi. 

Intinya, apapun pola diet yang kita jalani, kita harus bertahan melakoninya dalam jangka panjang untuk melihat hasilnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com