Aksesori sebagai bagian kecil dari tampilan kita ternyata memiliki peranan yang besar dalam hal layering.
Kamu bisa memadukan beberapa aksesori seperti syal, sarung tangan kulit atau topi wol.
Baca juga: Temani Trump, Melania Pakai Mantel Wol Gucci Seharga Rp 47 Juta
Apa pun aksesorinya, hal ini mampu menguatkan fungsi kepribadian diri lewat layering busana.
Namun, jangan gunakan secara berlebihan. Misalnya, menggunakan terlalu banyak aksesori di bagian kepala dan wajah. Apalagi jika kamu sudah menggunakan pakaian yang ramai.
Tanpa harus dijelaskan, kita semua sudah tahu bahwa layering dilakukan untuk pakaian bagian atas.
Bagi kamu yang masih bingung, berikut tiga contoh layering sederhana yang bisa kamu ikuti.
1. Layering kaus, rajutan, dan jaket
Sweater atau rajutan dengan dengan graphic print menjadi item yang penting ketika kita mau melakukan layering busana.
Baca juga: Jam Tangan Vintage Patek Philippe Laku Dilelang Rp 57 Miliar
Kamu bisa memadukannya dengan kemeja bertekstur atau flanel, kemudian melapisinya lagi dengan bomber, chino, kaus kaki tebal, dan sepatu boot untuk tampilan vintage atau rustic.
Jika cuaca lebih panas, kamu bisa menggunakan parka dan menggunakan sneakers sebagai pengganti sepatu boot untuk tampilan yang lebih aktif.
2. Layering pakaian rajutan
Layering busana rajutan bisa menjadi opsi tanpa memberi kesan terlalu tebal.
Mulailah dengan menumpuk cardigan jahitan kasar dengan di atas kaus, kemudian gunakan gauge roll neck, sehingga tidak perlu menggunakan syal.
Pada bagian bawah, gunakan slim-cut jeans dan sneakers yang dipadukan dengan topi wol dan tas ransel kulit untuk menunjang penampilan.
Baca juga: Tato Kyrie Irving dan Piramida Mesir, Inspirasi Unik Sneakers Kyrie 5