Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya menunjang Gaya, "Sneakers" Juga Layak untuk Investasi

Kompas.com - 18/12/2018, 15:19 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Tapi, sneakers yang telah dipakai mungkin tidak akan sepadan dengan sepatu yang belum pernah digunakan.

Simpson mencatat satu kasus di mana sepatu kets mungkin meningkat nilainya setelah dipakai.

Ini terjadi jika sepatu itu dipakai pada pertandingan besar oleh atlet terkenal, seperti Lebron James atau Michael Jordan.

Sepatu yang dirancang dengan kerjasama bersama orang terkena, kata Delz, kemungkinan akan bernilai tinggi, misalnya Jordan 2 Retro Eminem yang menjadi salah satu koleksinya.

"Jika memiliki semacam koneksi ke superstar atau legenda di luar sana, itu bisa membantu meningkatkan nilainya," ucap Delz.

Pentingnya unsur hype

Delz mengatakan unsur hype juga sangat menentukan. Ini benar-benar kunci bagaimana sepatu sneakers naik nilainya.

Menurutnya, jumlah produk yang terbatas, tingginya permintaan, dan kerjasama dengan pesohor, semua itu berkaitan dengan hype.

Hype, kata Simpson, adalah sesuatu yang lucu karena, seperti nilai sepatu, hal itu sangat susah diprediksi. Untuk alasan itu, ia menilai sepatu bukanlah investasi keuangan yang sehat.

"Ini bisa menjadi sedikit rumit karena kita tidak pernah tahu apa yang akan menjadi tren dan populer," kata Simpson.

Simpson dan Delz setuju kita dapat mencari uang lewat jual beli sneakers. Tapi, kita harus pintar dan benar-benar tahu tentang dunia itu.

Selalu ada sesuatu yang bisa dijual kembali. Ada pasar untuk banyak hal, dan dengan sneakers orang-orang bisa menghasilkan uang,” kata Delz.

Air Jordan 1, salah satu seri sneaker yang mendominasi banyak lapak di arena Sneakerpeak Kemang Vol.3 di Lippo Mall Kemang, Rabu (18/4/2018). Acara ini akan berlangsung hingga Minggu (22/4/2018).KOMPAS.com/ GLORI K WADRIANTO Air Jordan 1, salah satu seri sneaker yang mendominasi banyak lapak di arena Sneakerpeak Kemang Vol.3 di Lippo Mall Kemang, Rabu (18/4/2018). Acara ini akan berlangsung hingga Minggu (22/4/2018).
Tapi, Delz memperingatkan investasi sneakers mungkin tak memberi manfaat yang luar biasa untuk jangka panjang.

Simpson mengatakan bahwa fenomena ini seperti bisnis apa pun. Kita harus menerapkan prinsip bisnis untuk itu.

"Ada orang-orang yang benar-benar membuat hidupnya berlimpah karena bisnis itu, tetapi tidak semuanya berhasil," katanya,

Ia menyarankan kita untuk memahami praktik investasi ini denga hal baik.

"Ini adalah bisnis, jadi jika kita menerapkan naluri bisnis yang baik dan cerdas, maka seperti di ranah apa pun, kita akan sukses,” tambah Simpson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com