Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Anak, Pria Ini Turunkan Berat Badan hingga 49,8 Kg

Kompas.com - 24/01/2019, 17:31 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber menshealth

Kemudian, ia menyadari bahwa penurunan berat badan tidak sekadar gym dan diet. Ada banyak faktornya, salah satunya mental positif.

Meski sempat depresi setelah ditinggal ibunda tercinta, Heaney kembali ke jalur yang benar.

Ia berlatih keras untuk mengikuti Long Island Marathon, dan berhasil menyelesaikan lari sepanjang 20 kilometer, karena mengingat semangat yang pernah diberikan oleh ibunda.

Kerja keras Heaney membuahkan hasil. Ia pun berhasil menurunkan berat badan sebanyak 49,8 kilogram, dan merasa tubuhnya ada pada kondisi terbaik.

Bahkan, ia merasa lebih baik dari dirinya dulu, di kala masih menjadi atlet.

"Masalah lututku hilang, sakit punggung tidak lagi dirasa, dan aku bisa bernafas dengan lega lagi," tutur dia.

Baca juga: 3 Mitos Penghambat Penurunan Berat Badan

Perubahan fisik hanyalah sebagian dari perubahan besar yang diraihnya.

Ia merasa pola pikirnya juga banyak berubah. Mencintai keluarganya, Heaney ingin memberikan contoh baik kepada anak-anaknya.

Ia pun mulai bekerja sebagai personal trainer untuk berbagi cerita, dan membantu orang lain agar bisa seperti dirinya.

Target

Heaney pun berbagi tips kepada kita yang ingin menurunkan berat badan, yakni mengatur target.

Target di sini bukanlah target yang tidak realistis seperti yang biasa ditetapkan pada pergantian tahun.

Cobalah mengatur target harian yang sederhana, namun bermanfaat.

Misalnya, untuk memenuhi kebutuhan minum air empat gelas sehari, atau mengganti makanan tidak sehat dengan salad sehat.

Baca juga: 13 Diet Teratas Untuk Turunkan Berat Badan dan Kesehatan Tahun 2019

"Meski tidak besar, namun kamu akan merasa bangga ketika berhasil mencapai target harian tersebut," kata Heaney.

Hal terpenting, kita harus menikmati perjalanan kita menuju berat badan ideal.

"Berbahagialah ketika menjalani olahraga di gym, dan tersenyumlah ketika kamu pergi berjalan atau berlari," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com