Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Kena Serangan Jantung, Pria Ini Turunkan Berat Badan 94 Kg

Kompas.com - 07/02/2019, 08:24 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

"Diet terbaik adalah diet yang bisa kamu pertahankan selama beberapa tahun, tidak hanya untuk menurunkan berat badan saja," tutur dia.

Baca juga: Cara Tepat Turunkan Berat Badan Tanpa Kehilangan Massa Otot

Perbedaan terbesar adalah ia memiliki banyak energi, dan melakukan lebih banyak aktivitas fisik untuk kebahagiaan.

"Aktivitas yang 10 tahun lalu, saat berumur 30 tahun, aku lakukan dengan berat dan nafas tersengal-sengal, kini aku lakukan dengan enjoy di usia 40 tahun," kata dia. 

Kulit kendur

Namun, ada satu aspek negatif yang dialaminya setelah turun berat badan, yakni kulit-kulit yang longgar.

Meski sudah berhasil menurunkan berat badan lebih dari 90 kilogram, ia masih belum nyaman membuka bajunya, ketika pergi ke pantai.

Olahraga mungkin menyakitkan, namun operasi penghilangan kulit, -bagi dia, benar-benar menyakitkan.

Pada 2017, Howington menjalani abdominoplasti, dan pada November 2018 ia menjalani belt lipectomy sebagai prosedur penghilangan lemak.

Baca juga: Pahamilah Kunci Sukses Turunkan Berat Badan

Menjaga berat badan

Selanjutnya, demi menjaga berat badannya, Howington menyiapkan makanannya sendiri. Ia makan ayam dan nasi atau ayam dan kentang untuk makan siang dan malam.

Ia juga punya belasan pola makan dengan total 500 kalori.

Howington juga rutin berolahraga enam kali seminggu, bahkan ketika sakit ia tetap pergi ke pusat kebugaran.

Meski punya jadwal olahraga tetap, sesekali ia pergi olahraga bersama teman-temannya dengan jadwal yang disesuaikan bersama.

"Konsisten penting, namun tak perlu terlalu kaku terhadap pendekatanmu dengan teman dan keluarga," tutur dia.

Baca juga: 7 Ancaman yang Mengintai Jika Tak Segera Turunkan Berat Badan

Makanan adalah godaan terbesar baginya, namun fokus pada pembatasan makan menjadi hal penting.

Bergaul adalah hal menyenangkan, namun ia selalu menjaganya agar tidak berlebihan. Terutama jika menyangkut soal makanan.

"Satu makanan saja tidak akan mengacaukan pola makanku, tapi satu makanan yang terus menerus dikonsumsi sepanjang hari bisa merusakku."

"Dan hal itu akan terjadi lagi dan lagi, jika dibiarkan," kata dia.

"Orang mungkin berpikir aku kuno dan membosankan, tapi tubuh ini adalah tubuhku. Aku hanya punya satu dan akan aku rawat dengan baik," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com