Sebab, ia tidak tahu bagaimana menjamin keamanan jutaan fans yang hadir menyaksikan konsernya.
Ia khawatir kekerasan tersebut terjadi dan berlanjut ke kehidupan pribadinya.
Taylor selalu membawa peralatan QuikClot yang diperuntukkan menghentikan luka tembakan atau tusukan.
Baca juga: Dengan 13 Twit, Taylor Swift Jadi Orang Paling Berpengaruh di Twitter
Berbagai situs dan media cetak membagikan setiap alamat yang pernah digunakannya untuk online.
Dia pun merasa punya banyak orang asing yang terus memata-matainya dan bisa saja tiba-tiba masuk mendobrak ke dalam rumahnya.
Namun, ia selalu mengingatkan dirinya sendiri hal-hal yang membuatnya bahagia dan tersenyum, serta kepercayaannya terhadap kemanusiaan.
"Kita harus menjalani hidup dengan berani untuk benar-benar merasa hidup."
"Dan itu bukan dengan didominasi oleh rasa takut terbesar kita," kata perempuan kelahiran 13 Desember 1989 itu.
8. Teguh pada nilai diri sendiri
Taylor belajar banyak untuk tidak membiarkan opini dari luar merusak nilai-nilai diri yang dibangunnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.