Misalnya, pengecer online Boohoo dapat memproduksi celana jogger dan menjualnya hanya dalam waktu dua minggu.
Bahan mentah yang dipakai untuk membuat produk tersebut biasanya telah diproduksi.
Desain final dan pengiriman pun dibuat seefisien mungkin demi memenuhi perdagangan global.
Namun, perputaran yang cepat dalam industri tak selalu berarti buruk, begitu pula sebaliknya.
“Sebagian besar keberlanjutan produk dipengaruhi bahan mentah dan tahap pemrosesan,” kata Sumner.
Jadi, jika sebuah merek tidak berkomitmen untuk menggunakannya, katakanlah, bahan katun ramah lingkungan, kecepatan tidak relevan, itu sama saja tak mendukung etika kerja.
"Kecepatan bukanlah segalanya yang harus dilakukan," ucap Orsola de Casto, salah satu pendiri Fashion Revolution.
Baca juga: Sejarah Desainer Pertama hingga Perkembangan Paris Jadi Kiblat Fesyen Dunia
Fashion Revolution adalah sebuah kelompok advokasi global yang menyerukan transparansi, kesinambungan, dan etika yang lebih besar dalam industri fesyen.
Menurut dia, banyak industri clothing dan koleksi kapsul dari perancang baru yang dapat menjangkau konsumen dengan kecepatan yang sama.
"Cepat bukan masalah, yang menjadi permasalahan adalah kuantitas - semakin tinggi kuantitas produk justru memacu banyaknya limbah," tambah dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.