Menurut Sumner, perlu kelayakan dalam industri ini.
Ia mengatakan, perlunya rancangan pakaian yang lebih mudah terurai secara hayati atau didaur ulang.
“Itu berpotensi menghasilkan yang lebih baik daripada saat ini,” ucap dia.
Dengan pandangan optimistis, Sumner yakin semua itu bisa terjadi.
Menyewa pakaian juga dapat membantu memenuhi kebutuhan gaya. Namun, sikap ini dapat mengubah banyak hal jika kita mengubah budaya konsumsi.
Tahun 2015, industri garmen memproduksi 100 miliar produk, sedangkan jumlah manusia di planet ini hanya tujuh miliar.
Jika kita tak segera mengubah budaya konsumtif ini, perubahan iklim, krisis air, dan energi akan terjadi.
Ya, meskipun pembangkit listrik Swedia membakar pakaaian H&M yang dibuang, namun ini tak bersifat ramah lingkungan dan berkelanjutan, ini tak mengubah banyak hal.
“Pakaian akan menjadi jauh lebih mahal, dan kita harus mengurangi jumlah yang kita produksi. Sayangnya, jika kita sampai pada tahap itu, sudah terlambat," ucap Sumner.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.