Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/03/2019, 15:03 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Oleh karena itu, seringkali kita tidak menyadari bahwa sudah mengonsumsi minuman bergula dalam jumlah besar tanpa menyadarinya.

Baca juga: Berkat Aplikasi, Pria Ini Turunkan Berat Badan Hampir 181 Kilogram

Penelitian lainnya menunjukkan, minuman bergula bisa memicu obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.

Maka, membatasi atau bahkan menghilangkan konsumsi minuman bergula akan sangat membantu menurunkan berat badan.

5. Pola tidur

Kurang tidur atau kualitas tidur yang buruk juga bisa berdampak pada penurunan berat badan.

Sejumlah studi menunjukkan, kualitas tidur yang buruk bisa meningkatkan risiko obesitas dan diabetes. Kurang tidur juga bisa mengganggu kemampuan tubuh mengelola rasa lapar.

Dalam sebuah studi yang melibatkan 472 orang dewasa yang mengalami obesitas, ditemukan, jumlah waktu yang mereka habiskan untuk tidur menjadi faktor yang signifikan terhadap program penurunan berat badan.

Faktor lainnya yang juga bisa menghambat penurunan berat badan adalah stres.

Menurut National Sleep Foundation, dewasa usia 18-65 tahun idealnya tidur selama 7-9 jam setiap malamnya.

Sementara, dewasa di atas 65 tahun idealnya tidur selama 7-8 jam per malam.

6. Minum alkohol

Konsumsi terlalu banyak alkohol juga akan berpengaruh terhadap program penurunan berat badan.

Alkohol adalah minuman tinggi kalori. 12 ons bir, misalnya, mengandung sekitar 153 kalori dan segelas anggur merah mengandung rata-rata 125 kalori.

Baca juga: Mengatasi Perut Buncit akibat Kebanyakan Alkohol

Minum empat gelas bir di malam hari bisa meningkatkan asupan kalori harian hingga 612 kalori.

Sebuah bukti menunjukkan bahwa minum alkohol dalam jumlah sedikit cenderung tidak akan meningkatkan lemak tubuh, namun minum dalam jumlah besar bisa membawa dampak.

Dalam banyak kasus, tidak perlu berhenti mengonsumsi alkohol sepenuhnya untuk menurunkan berat badan.

Sebab, seseorang masih mungkin mengalami penurunan berat badan meskipun masih minum 2-3 porsi minuman beralkohol dalam seminggu.

Namun, penting untuk memerhatikan jenis alkohol yang dikonsumsi. Beberapa alkohol cenderung mengandung kalori yang lebih rendah, seperti vodka atau whiskey.

Menurunkan berat badan bisa menjadi sebuah target yang sulit dicapai. Tidak ada jalan pintas dan menurunkan berat badan membutuhkan kerja keras serta kesabaran.

Kuncinya adalah menjaga defisit kalori melalui pola makan sehat, menggabungkan olahraga aerobik dan anaerobik, serta tidur cukup.

Bagi orang-orang yang minum alkohol atau minuman bergula, akan sangat membantu jika mulai memangkas asupan minuman tersebut.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com