KOMPAS.com - Para ahli telah lama mengklaim makan malam terlalu larut menimbulkan banyak risiko kesehatan.
Untuk itu, mereka merekomendasikan jadwal makan malam maksimal antara jam 19.00 hingga 19.30, demi perut terasa ringan ketika tidur.
Memang terkadang ada banyak hal yang membuat kita terpaksa makan malam terlalu larut.
Bagaimana pun, pola makan yang baik sangat menentukan kesehatan tubuh.
Nah, agar kita lebih waspada, berikut enam dampak negatif makam malam terlalu larut.
1. Meningkatkan risiko inflamasi
Makan lebih banyak dan terlalu malam memiliki konsekuensi langsung dalam membentuk peradangan dalam tubuh.
Penelitian menunjukkan peningkatan total kalori yang dikonsumsi usai jam lima sore juga meningkatkan kadar protein C-Reaktif.
Protein C-reaktif merupakan protein yang dihasilkan oleh hati, terutama saat terjadi infeksi atau inflamasi di dalam tubuh.
Baca juga: Belanja Sambil Bermain Ponsel Bisa Bikin Gemuk, Apa Alasannya?
2. Menambah berat badan
Semakin larut waktu makan, penyimpanan lemak dalam tubuh akan meningkat. Ini meningkatkan risiko obesitas dan mengubah jam tubuh yang mengganggu pencernaan.
Pada akhirnya, hal ini membuat tubuh tidak dapat memanfaatkan lemak dengan baik dan menyebabkan retensi lemak berlebihan.
3. Fluktuasi gula darah
Ketika makan di malam hari, kadar insulin berfluktuasi dan berubah. Malam hari adalah waktu di mana sensitivitas insulin tubuh paling rendah.
Dengan kata lain, kontrol gula darah di malam hari akan lebih sulit. Jadi, makan larut malam juga meningkatkan kadar gula darah.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.