Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/08/2019, 15:16 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Rasanya tidak ada lagi yang menentramkan jiwa, selain memeluk atau dipeluk oleh orang-orang terdekat. Saat dilanda rasa sedih, atau sesaat sebelum menidurkan anak, sebuah pelukan walau hanya beberapa detik, memang diperlukan.

Rasa tenang dan tentram yang dirasakan saat berpelukan, hanyalah satu dari beberapa manfaat pelukan. Selain memberikan manfaat secara psikologis, berpelukan pun memberikan efek positif untuk kesehatan fisik, seperti mengurangi risiko penyakit jantung, serta sindrom fibromyalgia.

Kunci dari semua manfaat pelukan adalah hormon oksitosin, yang dilepaskan tubuh saat kita bersentuhan dan berpelukan. Seperti halnya dopamin dan serotonin, hormon oksitosin berkaitan dengan segala hal yang menyenangkan dan positif.

Berikut ini beberapa manfaat pelukan yang perlu diketahui.

Pelukan membantu mengikis rasa stres

Manfaat ini boleh jadi membuat kita suka berpelukan. Sebab, cuddling, termasuk berpelukan, dapat membantu meredakan stres yang mendera.

Saat berpelukan, tubuh akan menghasilkan hormon oksitosin yang menenangkan, sehingga membantu kita mengendalikan rasa stres.

Berpelukan juga dapat menurunkan kadar hormon kortisol atau hormon stres. Dalam kadar yang terlalu tinggi, hormon kortisol dapat membahayakan, baik bagi kondisi psikologis maupun fisik.

Oleh sebab itu, memberikan pelukan yang tulus saat teman dan keluarga dilingkupi duka dan menunjukkan kondisi stres, akan membantu mereka lebih tenang, serta meringankan stres.

Baca juga: Sadarilah, 10 Alasan untuk Lebih Banyak Berpelukan

Pelukan dapat menjaga kesehatan jantung

Berpelukan ternyata juga meningkatkan dan menjaga kesehatan organ jantung. Hal ini dibuktikan oleh sebuah studi yang dimuat dalam journal Behavioral Medicine, yang mencari tahu hubungan antara sentuhan fisik, seperti pelukan, dengan kesehatan jantung.

Dalam riset tersebut, peneliti membagi pasangan responden menjadi dua kelompok. Kelompok pasangan pertama diminta untuk berpegang tangan dan berpelukan. Sementara itu, kelompok pasangan kedua hanya diminta untuk duduk tanpa bersuara, maupun kontak fisik.

Hasilnya, ditemukan penurunan tekanan darah dan detak jantung pada kelompok pasangan pertama. Sebagaimana yang kita tahu, tingginya tekanan darah dan detak jantung yang cepat, memang berkaitan dengan penyakit jantung.

Pelukan membantu kita tetap sehat

Selain memelihara kesehatan jantung, berpelukan juga membantu tubuh terlindungi dari berbagai penyakit, serta membuat kita senantiasa sehat secara fisik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com