Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menghargai Diri Sendiri, untuk Self-Esteem yang Sehat

Kompas.com, 2 Oktober 2019, 05:05 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Merasa rendah diri dan minder karena self-esteem atau harga diri yang tidak sehat, mungkin beberapa kali kamu rasakan. Meski kondisi tersebut normal adanya, kamu tetap perlu berusaha mengendalikannya, agar tidak menjadi negatif.

Dalam ilmu psikologi, self-esteem atau harga diri adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan rasa keberhargaan dan nilai personal seseorang terhadap dirinya sendiri. Self-esteem merujuk pada cara individu tersebut menghargai, mengapresiasi, dan menyukai diri sendiri.

Memiliki self-esteem yang sehat dengan cara menghargai diri sendiri sangat penting untuk dilakukan. Dengan kondisi harga diri yang sehat, kita menjadi lebih percaya diri dalam menjalani hidup.

Tak hanya itu, self-esteem yang baik juga meningkatkan kualitas hubungan, dan membuat kita tidak takut dalam mengekspresikan pendapat.

Berikut ini tips yang bisa kamu lakukan, sebagai cara menghargai diri sendiri, untuk self-esteem yang lebih sehat.

Berbicara hal-hal positif terhadap diri sendiri (self-talk)

Jangan pernah meremehkan kekuatan dari self-talk. Baik yang positif maupun self-talk negatif, kegiatan ini memiliki pengaruh yang amat besar terhadap cara kita menghargai diri sendiri, yang tentu juga berkorelasi terhadap kesehatan self-esteem.

Mulailah dengan mengganti kata-kata negatif yang di pikiran dengan kata lain yang derajat negatifnya lebih rendah. Misalnya, mengganti kata “sakit” dengan kata “tidak nyaman”.

Kamu juga bisa mencoba mengubah pernyataan negatif yang terbesit di benak dengan menambahkan kata tanya di depannya.

Sebagai contoh, jika hendak mengatakan pernyataan negatif, seperti “Aku tidak mungkin diterima di perusahaan tersebut”, tambahkan menjadi “Apa yang bisa aku persiapkan untuk diterima di perusahaan tersebut?”.

Baca juga: Cobalah Redakan Emosi Lewat “Self Talk”

Menjauhkan diri dari orang-orang "beracun"

Merasa negatif dengan harga diri yang sangat rendah, mungkin hal yang biasa terjadi pada beberapa titik dalam perjalanan hidup.

Perasaan negatif tersebut, dapat berasal dari orang-orang di lingkungan kita, termasuk rekan kerja maupun teman sepermainan. Efeknya, dapat sangat besar terhadap cara kita menghargai diri sendiri.

Bagaimana menyadari adanya orang-orang toxic di sekitar kita? Jika kamu kerap merasa takut, marah, dan enggan berinteraksi, itulah tandanya kehadiran kaum toxic di dekatmu.

Apabila interaksi dengan beberapa orang, membuat kamu sulit untuk menghargai diri sendiri, ciptakan batasan agar tak sering untuk bertemu dengan orang-orang tersebut. Menarik diri sementara waktu, demi kesehatan mental diri, sama sekali bukan hal yang salah.

Baca juga: Kenali Ciri-ciri Teman yang Beracun

Mencari tantangan dan hobi baru

Hobi dan kegiatan positif dapat menjadi cara untuk menghargai diri sendiri, karena memberikan cara pandang baru terhadap diri sendiri. Selain itu, mencari hobi baru juga dapat membantu mengikis stres, sehingga juga sangat baik untuk mental.

Ada beberapa daftar hobi positif yang bisa kamu contek, seperti menari, berkebun, bercocok tanam, menulis, hingga merawat hewan peliharaan. Kamu juga disarankan untuk mendengarkan atau memainkan musik.

Baca juga: Tak Cuma Seru, Punya Hobi Juga Bisa Membantu Mengelola Stres

Menerapkan self-care

Self-care bukanlah kegiatan berfoya-foya. Kegiatan ini bisa kita lakukan, untuk menjaga kesehatan mental, fisik, dan emosional dengan hal-hal yang positif.

Penerapan self-care yang baik dapat meningkatkan susana hati, mengurangi kecemasan, serta menjadi kunci untuk membangun hubungan yang baik dengan orang lain.

Beberapa self-care yang sangat mendasar untuk dilakukan sebagai cara menyayangi dan menghargai diri sendiri, yakni beristrahat dengan cukup, mengonsumsi makanan yang sehat dan bernutrisi, dan berolahraga secara teratur.

Kita juga bisa menerapkan kegiatan-kegiatan tambahan lain, yang mungkin terlihat sepele. Kegiatan self-care tersebut, misalnya dengan mandi secara teratur, keramas, bahkan memesan jasa pijat dan meni-pedi.

Baca juga: 10 Cara Menyenangkan Agar Hidup Panjang Umur

Menerima bahwa tidak ada yang sempurna

Impian dan target yang tidak tercapai, tentu berpotensi menjatuhkan harga diri atau self-esteem. Ada juga beberapa kondisi fisik yang sulit diubah. Misalnya bentuk hidung dan mata. Semua itu merupakan tanda bahwa tidak ada hal yang sempurna.

Tentu, menjadi hal yang baik jika kamu berusaha untuk memberikan usaha penuh, agar menjadi yang terbaik. Hanya saja, tidak ada satu pun hal yang sempurna dalam hidup.

Menerima dan menyadari bahwa diri kita tidak sempurna, dapat mengurangi risiko penurunan self-esteem. Sebab, kita menyadari adanya perbedaan target yang realistis dan yang tidak.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau