"Jadi kami melibatkan para artisan yang menjanjikan kualitas dan kepedulian pada kelangsungan Kebudayaan Indonesia, untuk berinteraksi langsung dengan publik," kata Bregas.
Baca juga: Memahami Batik Indonesia Lewat Tari Ambabar Batik
Dalam acara pameran yang berlangsung mulai 3-5 Oktober ini, tak hanya diisi dengan pameran dan penjualan, namun juga ada workshop pembuatan berbagai kerajinan, yang melibatkan pengunjung.
"Ada proses membatik, menenun, batik for kids, membuat aksesoris Dayak, juga kreasi serat daun," cetus Maria Cristina S Guerrero, salah satu konsultan yang bekerja sama dengan Meet the Makers.
Sehingga, pengunjung-pengunjung seperti Sandra memang menjadi salah satu sasaran ketika acara ini tak diselenggarakan di tempat yang eksklusif, tapi berbaur dengan banyak orang.
"Mereka bisa datang ke sini tanpa sengaja dan melihat pameran ini, sehingga lebih dekat ke publik," kata Maria.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.