Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Ancaman Diabetes bagi Kamu yang Kurang Gerak...

Kompas.com - 06/11/2019, 13:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Jika dulu orangtua cenderung memegang peran besar dalam menjaga asupan gizi anak, kini kebiasaan makan anak juga dipengaruhi dengan kemudahan memperoleh makanan dalam berbagai jenis.

Tak hanya anak-anak, orang-orang dewasa pun kini banyak memanfaatkan fasilitas pesan makanan, sehingga mereka tak perlu meninggalkan tempat untuk membeli makanan yang diinginkan.

"Sekarang makanan tidak sehat lebih mudah dicapai akibatnya pemilihan pola makan lebih ke fast food atau junk food. Tinggi karbohidrat dan lemak serta kurang serat," tutur dia.

Mengurangi gula, garam, dan lemak

Dwi menekankan pentingnya mengubah perilaku hidup masyarakat mulai dari menerapkan pola makan seimbang dan memperbanyak aktivitas fisik.

Untuk pola makan, hal paling minimal yang bisa dilakukan misalnya membatasi asupan gula, garam, dan lemak.

Batas konsumsi gula adalah 50 gram (empat sendok makan) per hari, garam lima gram (satu sendok teh) per hari, dan lemak 67 gram (lima sendok makan) per hari.

"(Eliminasi) makanan tinggi karbohidrat dan lemak."

Baca juga: Sering Konsumsi Minuman Latte Tingkatkan Risiko Diabetes

"Karbohidrat termasuk gula sederhana, minum atau makan makanan manis akan kembali dikonversi jadi gula, kaebohidrat juga dikonversi jadi gula dan timbunan lemak," ujar Dwi.

Jangan lupa memperbanyak aktivitas fisik, terlebih jika merasa berat badan sudah berlebih.

Dwi menyarankan memulai olahraga sesuai dengan kemampuan tubuh dan lakukan secara bertahap.

"Kalau tidak biasa olahraga, paling sederhana jalan kaki terserah pagi, siang, malam, sesuaikan waktunya dan bertahap."

"Lama-lama ditambah durasi dan kecepatannya sampai rutin minimal bisa 150 menit setiap minggu," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com