Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, Diperbarui 24/10/2022, 07:10 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Bolde

KOMPAS.com - Orang-orang yang berselingkuh seringkali berkhianat tanpa mempertimbangkan perasaan pasangannya.

Namun, apa alasan yang sesungguhnya ketika mereka berselingkuh?

Jika kamu pernah mengalami posisi sebagai orang yang diselingkuhi, salah satu dari alasan jujur berikut mungkin menjadi alasan pasanganmu berselingkuh.

1. Takut komitmen

Orang-orang berselingkuh karena mereka takut jatuh cinta dan dicintai.

Baca juga: Lakukan Ini jika Pasangan Ketahuan Selingkuh

Mereka tidak mau mengemban tanggung jawab atau risiko yang datang bersamaan dengan komitmen tersebut.

Sebab, -akuilah, bahwa berkomitmen dengan orang lain sangatlah berisiko.

Hubungan paling sempurna sekalipun bisa saja berubah menjadi petaka dalam waktu singkat.

Itulah mengapa eksklusivitas menjadi tidak menarik bagi mereka yang gemar berselingkuh. Mereka tidak berminat menaruh kepercayaan pada seseorang.

2. Menyukai seks

Mungkin juga pasanganmu yang gemar berselingkuh sangat menyukai seks.

Jadi, ketika mereka merasa tidak mendapatkan keintiman yang diinginkan, mereka berupaya untuk memenuhi keinginannya tersebut.

Tentu saja, mereka mungkin merasa bersalah atas perilaku tersebut, namun mereka tetap melakukannya.

Baca juga: Mengapa Pria Cari Pasangan Selingkuh? Ini 7 Kemungkinannya

3. Butuh validasi

Mereka yang gemar berselingkuh biasanya memiliki kepercayaan diri yang sangat rendah.

Mungkin saja mereka pernah dirundung ketika duduk di bangku sekolah atau punya trauma tentang putus cinta.

Apapun itu, mereka kemungkinan pernah memiliki pengalaman di masa lalu yng berdampak terhadap apa yang mereka rasakan tentang diri mereka.

Sekarang, mereka membutuhkan validasi yang konstan dari semua orang, yang bisa saja diwujudkan lewat berselingkuh.

4. Bosan dengan kehidupannya

Banyak orang berselingkuh karena bosan dengan hal-hal yang ada di kehidupannya. Mulai dari pekerjaan, teman-teman, hingga keseluruhan hidupnya.

Mereka mencari suatu hiburan baru, sekalipun hiburan tersebut harus mereka dapatkan dengan menyakiti seseorang yang mereka pedulikan.

Sebagian orang berselingkuh hanya sebagai pelarian dari diri mereka sendiri, dan berperan sebagai orang lain untuk beberapa waktu saja.

5. Marah

Balas dendam bisa jadi merupakan alasan lain seseorang berselingkuh. Mereka merasa tersakiti dan marah sehingga ingin pasangannya merasakan apa yang dirasakannya.

Mungkin saja ini dikarenakan pasangannya berselingkuh lebih dulu dan sekarang mereka balik berselingkuh.

Baca juga: Penelitian Ungkap Alasan Utama Orang Berselingkuh

Sayangnya, dua kesalahan tidak akan menciptakan satu kebenaran. Lantas, ketika kamu memutuskan berhenti membalas dendam, kamu akan lebih sulit untuk memaafkan diri sendiri.

6. Ada kesempatan

Percaya atau tidak, ada sebagian orang yang berselingkuh hanya karena ada kesempatan untuk melakukannya.

Mungkin saja mereka baru bertengkar dengan pasangan lalu menemukan seseorang yang menarik di kafe tempat mereka minum dan terjadilah perkenalan.

Terkadang perselingkuhan terjadi hanya karena seseorang melemparkan senyum di saat yang salah. Momentum apapun bisa menjadi kesempatan.

7. Tidak merasa berharga

Apakah kamu akan berselingkuh ketika sedang jatuh cinta? Ini mungkin terdengar aneh, namun beberapa orang berselingkuh justru ketika mereka merasa bahagia. Mengapa?

Sebab, mereka tidak merasakan kebahagiaan yang layak pada hubungan yang mereka jalani saat itu.

Mereka tidak bisa menemukan jawaban mengapa pasangan mereka mencintai mereka. Hubungan tersebut pada akhirnya membutuhkan validasi dan kondisi itu memicu perselingkuhan.

Mereka mencari seseorang yang bisa membuat mereka merasa berharga.

8. Penasaran

Mungkin mengejutkan ketika ada pasangan yang menjalin hubungan selama bertahun-tahun pada akhirnya memutuskan berpisah.

Hubungan jangka panjang memang memiliki sederet hal positif, tetapi juga diwarnai hal negatif.

Contohnya, beberapa orang menjadi penasaran dan ingin tahu seperti apa rasanya memiliki hubungan romantis dengan orang lain.

Baca juga: Mimpi Berselingkuh dari Pasangan? Ini Artinya...

Namun, alih-alih sekadar berkhayal, sebagian orang memilih mencari tahu langsung rasa penasarannya tersebut dengan berselingkuh.

9. Merasa diabaikan

Mungkin saja karena pasangannya sibuk atau terlalu nyaman dalam hubungan, maka mereka memutuskan berselingkuh.

Beberapa orang berselingkuh bukan karena bermaksud menyakiti, namun karena merasa sudah tidak dicintai dan diperhatikan.

Perhatian yang ditumbuhkan sejak awal seperti tidak bersisa dan alih-alih bahagia, mereka justru merasa tidak berharga.

Mereka mungkin sulit mengungkapkan perasaannya dengan kata-kata, sehingga memilih melakukan aksinya dengan berselingkuh.

Baca juga: Pikirkan 7 Hal Ini Sebelum Berselingkuh

10. Ingin mengakhiri hubungan

Mungkin saja mereka terlalu takut atau lemah untuk menyampaikan kepada pasangannya bahwa mereka ingin putus.

Berselingkuh mungkin mereka anggap sebagai cara mudah, terutama jika mereka berharap pasangannya ingin memutuskan hubungan.

Sayangnya, perselingkuhan adalah cara pengecut untuk mengakhiri hubungan, karena akan meninggalkan rasa sakit, karena membuat pihak yang diselingkuhi terluka.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau