Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minyak Kutus-Kutus, Ramuan dari Alam yang Jadi Fenomena

Kompas.com - 07/12/2019, 09:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Seperti filosofi pohon kehidupan yang menjadi konsep minyak Kutus-Kutus, Bambang merasa bisnisnya tumbuh dari kecil menjadi besar seperti pohon.

Pertumbuhan mulai pesat sejak 2016 yang semula hanya 5.000 botol sebulan, saat ini sudah menjadi 500.000. Proses produksi yang semula dilakukan di rumah pun berpindah ke pabrik yang dibangun Bambang di tahun 2017 dan mulai mengurus izin Badan POM.

“Saat ini ada 200 karyawan yang mengerjakan produksinya. Untuk distributornya ada 25,” kata pria berusia 64 tahun ini.

Ia mengatakan, fenomena larisnya minyak ini bukan karena iklan, tapi faktor kekerabatan para pengguna minyak. Dari mulut ke mulut, para pelanggannya membagikan testimoninya. 

Baca juga: Diminum Setiap Pagi, Ini Manfaat Jamu ala Jokowi

Sampai saat ini Bambang mengaku kaget dengan besarnya kepopuleran minyak buatannya. Namun, ia merasa bahwa ini merupakan jalan yang sudah digariskan untuknya.

"Semua seperti sebuah kebetulan, seperti sudah disiapkan. Harapannya minyak ini bisa terus abadi," ujarnya.

Untuk memperingati 6 tahun diciptakannya Kutus-Kutus, tim manajemen telah menyiapkan konser bagi para distributornya. Konser yang bertajuk Maha Karya ini akan diadakan di Jakarta Convention Center pada 8 Desember 2019 dengan mengundang para penyanyi dan band papan atas seperti Iwan Fals, God Bless, hingga Isyana Sarasvati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com