Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/01/2020, 22:54 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

 

Livingston memberi contoh kasus patah hati, rasa sedihnya dapat bertahan berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun dan seiring itu mencari makanan yang menenangkan.

Pada saat bersamaan, makanan yang menenangkan itu justru akan melakukan banyak kerusakan bagi kesehatan tubuhmu.

Satu hal lagi, selain makan berlebihan, makanan yang menenangkan juga dapat menyebabkan gangguan emosi.

Ketika orang-orang menyadari bahwa mereka telah makan makanan yang tidak sehat karena alasan emosional, itu malah dapat menyebabkan meningkatnya emosi.

"Saya hanya mengatakan, bahwa hal itu layak dipertimbangkan, 'makanan penghibur' yang kita makan saat kita sedang kesal sebenarnya tidak menghibur sama sekali, tetapi sebenarnya justru memperkuat perasaan menjengkelkan yang coba dihindari!" Kata Livingston.

Baca juga: Makanan Cepat Saji Bisa Bikin Bad Mood, Ini Penjelasannya

"Putuskan hubungan antara masalah emosi dengan makan berlebihan, dengan begitu emosimu mungkin menjadi lebih mudah untuk dikelola."

Namun, ia mencatat bahwa orang tidak boleh meninggalkan makanan tertentu, membatasi asupan kalori, dan mengabaikan gizi mereka.

Bagaimanapun makan masih dapat membantu memperbaiki emosi dan bahkan meningkatkan kesehatan mental.

Namun, Livingston mengatakan, orang harus mengandalkan pemikiran terbaik mereka daripada emosinya ketika membuat pilihan makanan.

Temukan makanan yang menenangkan berdasarkan manfaat kesehatannya, yang benar-benar akan membuat dirimu merasa nyaman dengan tubuh dan pikiran yang sehat.

Baca juga: Manisnya Gula Bisa Bikin Mood Berantakan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com