KOMPAS.com - Berapa banyak kita menghabiskan waktu untuk memantau media sosial setiap hari?
Media sosial kerap menjadi "teman" yang ada di berbagai suasana, atau membuat kita selalu meresa terkoneksi dengan orang-orang di luar sana.
Terpenuhinya kebutuhan itu mendatangkan kepuasan tersendiri dalam hidup kita. Bukan begitu?
Baca juga: Mengedukasi Anak Bahaya Kecanduan Narkoba
Namun sebuah hasil penelitian terbaru menunjukkan, media sosial bisa membuat seseorang menjadi stres.
American Society of Addiction Medicine mendefinisikan kecanduan sebagai perilaku yang menjadi kompulsif atau berlanjut dan memiliki konsekuensi negatif.
Pada tahun 2017, 43 persen orang Amerika Serikat melaporkan mereka memantau media sosial secara terus-menerus.
Di saat yang sama, dari 43 persen itu, ada 20 persen yang mengatakan media sosial adalah sumber stresnya.
Di samping itu, berinteraksi di media sosial dapat memicu respons dopamin di otak, mirip dengan apa yang dipicu oleh penggunaan narkoba atau alkohol.
Baca juga: Pengaruh Media Sosial pada Diet Kita
Respons itu dapat membuat kita menginginkan lebih dan merasa kecanduan.
Cara menghentikan kecanduan media sosial
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.