Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adakah Efek Samping Minyak Wangi untuk Kesehatan?

Kompas.com, 24 Maret 2020, 17:38 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Dengan minyak wangi, tubuh kita bisa langsung harum semerbak. Mungkin inilah kenapa minyak wangi termasuk salah satu benda yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Selain mampu menyamarkan bau badan, wewangian juga dapat membangkitkan mood sekaligus meredakan stres.

Namun ada beberapa hal yang perlu kita tahu tentang minyak wangi agar tak salah pilih dan salah menggunakannya.

Tentunya, memilih dan menggunakan minyak wangi dengan tepat akan membuat kita tampil lebih percaya diri, serta terhindar dari efek samping.

Walau hampir semua orang menggunakan minyak wangi setiap hari, sebagian mungkin tidak tahu perbedaan antara wewangian yang satu dengan yang lain.

Baca juga: Aturan Menggunakan Wewangian

Minyak wangi terbagi dalam beberapa jenis dengan kandungan dan kekuatan aroma yang berbeda-beda. Yang paling umum dikenal adalah eau de parfum, eau de toilette, dan eau de cologne. Apakah perbedaannya?

Eau de Parfum

Parfum memiliki konsentrat wangi yang paling tinggi, yakni 20-30 persen. Semakin tinggi konsentratnya, semakin tahan lama pula aromanya. Hal ini menjadikan parfum sebagai jenis minyak wangi yang paling mahal.

Kita tidak perlu menggunakannya terlalu banyak. Satu semprotan saja, wanginya sudah menyergap. Rata-rata wangi parfum bisa bertahan antara 8-24 jam.

Eau de toilette

Eau de toilette mengandung 5-15 persen konsentrat wewangian. Kandungannya lebih banyak berisi alkohol dibandingkan dengan minyak esensial.

Wangi eau de toilette hanya bertahan sebentar, yakni 2-3 jam. Biasanya, orang-orang menggunakan minyak wangi jenis ini pada siang hari karena tidak terlalu ‘berat’ seperti parfum.

Eau de cologne

Cologne atau kolonye hanya mengandung 2-4 persen konsentrat wangi. Sisanya lebih banyak alkohol.

Jenis minyak wangi ini hanya dapat bertahan selama beberapa jam. Karena itu, kolonye lebih cocok digunakan untuk menimbulkan sensasi segar ketimbang sebagai pewangi yang tahan lama.

Baca juga: Cara Memilih Wewangian yang Tepat untukmu

Efek samping parfum pada kesehatan

Parfum yang dirilis para selebritis ternama memang tampak wah.Tak jarang, parfum-parfum ini membuat kita merasa lebih seksi, menarik, dan percaya diri. Tapi apakah kamu pernah mencoba untuk mengenali bahan-bahan di dalamnya?

Jikapun sudah membaca jelas berbagai kandungannya, ada begitu banyak bahan dalam parfum yang sebenarnya sengaja tidak diungkapkan pada pembeli.

Terdapat undang-undang yang menjamin ‘rahasia dagang’ produsen, sehingga mereka menolak bermurah hati untuk mencantumkan seluruh bahan pada label.

Masalahnya adalah jika kulitmu termasuk sensitif atau sedang dalam kondisi tertentu, bisa saja bahan-bahan kimia tersembunyi tersebut malah menimbulkan masalah kesehatan.

Selain alergi ringan, berikut masalah kesehatan yang bisa terjadi akibat paparan bahan-bahan dari minyak wangi atau parfum:

1. Dermatitis kontak

Dermatitis kontak adalah ruam kulit akibat kontak dengan zat-zat tertentu. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya, namun bisa mengganggu kenyamanan karena gejalanya yang berupa gatal-gatal, perih, sensasi terbakar, dan lainnya.

Kondisi kulit ini dapat menghilang dengan sendirinya tanpa penanganan dari dokter. ANda bisa menerapkan cara-cara berikut di rumah:

  • Hindari menggaruk agar kulit tidak makin iritasi.
  • Berhenti menggunakan produk pemisunya, misalnya minyak wangi.
  • Bersihkan area kulit yang terkena dengan sabun berbahan lembut dan air hangat.
  • Oleskan losion kalamin atau krim hidrokortison untuk mengurangi gatal-gatal.
  • Konsumsi obat antihistamin juga dapat dilakukan untuk meredakan reaksi alergi.

2. Gangguan pernapasan

Banyak sekali parfum yang mengandung sekelompok bahan kimia yang disebut phthalate. Para ahli menduga bahwa senyawa ini dapat mengganggu kesehatan pernapasan anak.

Selain itu, paparan phthalate terhadap janin mungkin pula meningkatkan risiko anak untuk terkena ADHD.

3. Efek samping lainnya

Selain alergi, dermatitis kontak, dan gangguan pernapasan, ada pula efek samping parfum lain yang bisa terjadi. Mulai dari sakit kepala, mual, serangan asma, serta iritasi mata, hidung, dan tenggorokan.

Khusus bagi ibu hamil atau yang sedang menjalani program hamil, disarankan untuk benar-benar mempertimbangkan dalam memilih serta menggunakan parfum.

Bahan-bahan kimia dalam parfum yang perlu kita waspadai meliputi phthalate, styrene, galaxolide ketone, ethylene glycol, acetaldehyde, dan oxybenzone.

Untuk yang sensitif dengan bahan-bahan kimia dalam parfum, tapi ingin tetap wangi sepanjang hari, tak perlu khawatir. Pilihlah parfum yang mencantumkan semua bahannya secara jelas di label agar bisa berjaga-jaga.

Bila memungkinkan, kita juga dapat membuat minyak wangi sendiri dari bahan-bahan alami dan minyak esensial. Dengan ini, kesehatan lebih terjamin.

Baca juga: Memilih Wewangian yang Tepat Untuk Anda

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau