Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Menghilangkan Kebiasaan Pegang Wajah untuk Cegah Virus Corona

Kompas.com - 24/03/2020, 20:45 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Terkadang, memegang wajah adalah kebiasaan yang dilakukan tanpa sadar. Seorang psikolog dari Northwestern Medicine Huntley Hospital, Amerika Serikat, meminta orang-orang lebih berhati-hati lagi dengan tindakan memegang wajah, yang sering timbul sebagai gerakan refleks tanpa disadari.

Jika sudah sadar dan berhati-hati terhadap niat memegang wajah yang muncul secara tiba-tiba itu, maka akan ada kesempatan bagi Anda untuk mengurungkan niat tersebut.

2. Membuat kertas pengingat

Tempelkan kertas-kertas pengingat di segala penjuru ruangan rumah atau kantor. Dengan begitu, Anda akan selalu ingat untuk tidak menyentuh wajah.

3. Menyibukkan tangan

Buatlah tangan lebih sibuk dari biasanya. Misalnya, saat sedang menonton televisi, jangan biarkan tangan menganggur begitu saja.

Di saat mata tertuju dengan televisi, sibukkan tangan dengan aktivitas lain seperti melipat baju, atau sekadar memegang sesuatu dengan tangan.

Baca juga: Berapa Lama Virus Corona Bertahan di Kulit, Rambut, dan Kuku?

4. Mengetahui pemicu tangan menyentuh wajah

Orang-orang menyentuh wajah mereka tentu dengan alasan yang berbeda-beda, mungkin wajahnya terasa gatal, atau ingin menghilangkan minyak yang “menyelimuti” wajahnya. Tentu saja, ada alasan di balik tangan menyentuh wajah.

Harapannya, dengan mengetahui berbagai macam alasan dan pemicu itu, Anda bisa menghilangkan kebiasaan menyentuh wajah.

5. Menggunakan pembersih tangan beraroma

Ternyata, menggunakan pembersih tangan yang memiliki aroma sedap, bisa mencegah Anda untuk menyentuh wajah dengan tangan.

Sebab, di saat wangi pembersih tangan itu sudah mendekat ke hidung, Anda akan sadar bahwa sebentar lagi tangan akan “sampai” ke wajah. Dengan begitu, Anda bisa mengurungkan niat dan mengembalikan tangan ke posisi semula.

Baca juga: Antisipasi Corona, Kurangi Menyentuh Wajah

6. Mengikat jari

Memang cara yang satu ini agak sedikit ekstrem, tapi demi mencegah tertularnya virus corona, mengapa tidak?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com