Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/04/2020, 16:34 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

3. Perokok berisiko menderita penyakit jantung dan kanker

Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa merokok bisa memicu penyakit kronis, mulai dari kanker hingga penyakit jantung.

Terkait dengan komplikasi infeksi virus corona, telah ada bukti bahwa pasien positif Covid-19 dengan penyakit kronis, berisiko tinggi untuk menderita komplikasi lebih lanjut.

Baca juga: Perokok Lebih Berisiko Tinggi Terinfeksi Virus Corona

Bagaimana dengan penghisap vape atau rokok elektrik?

Penelitian yang menghubungkan kebiasaan menghisap vape dengan komplikasi Covid-19 juga belum banyak.

Namun, para ahli menyebutkan bahwa cukup beralasan jika ada asumsi rokok dan vape meningkatkan risiko infeksi yang parah karena virus corona.

Penghisap vape juga mungkin memiliki risiko yang tinggi terhadap komplikasi virus corona
Studi awal mengindikasikan bahwa kerusakan dari vape bisa saja mirip dengan kerusakan akibat merokok.

Baik perokok maupun penghisap vape memiliki risiko tinggi untuk mengalami penyakit paru-paru yang kronis, sehingga dikaitkan dengan komplikasi infeksi virus corona.

Lalu, apa yang bisa dilakukan perokok dan penghisap vape?

Pembahasan terkait perokok yang mungkin ‘dekat’ dengan Covid-19 tentu tak dilihat sebagai cara menakuti kelompok tertentu.

Sebaliknya, laporan di atas bisa dipandang sebagai peningkatan kewaspadaan kita untuk menghindari penularan virus corona.

Menurut Stanton Glantz, direktur Center for Tobacco Control Research and Education University of California San Francisco, salah satu yang bisa dilakukan apabila Anda masih aktif merokok dan menghisap vape adalah berkomitmen untuk berhenti.

Walau detail terkait hal ini masih belum jelas, berhenti merokok dianggap bisa menurunkan risiko terinfeksi virus corona.

Baca juga: Bagaimana Rokok dan Vape Meningkatkan Risiko Virus Corona

Hal senada juga disebutkan oleh Quit, program berhenti merokok di bawah Council Cancer Victoria (Australia). Berhenti merokok dari saat ini boleh jadi menurunkan risiko dampak buruk infeksi virus corona.

 

Belum ada studi yang dengan langsung mengkaji kaitan rokok dan vape dengan keparahan Covid-19. Namun, mengingat bahwa rokok bisa mengganggu sistem imun, korelasi tersebut masuk akal menurut banyak ahli.

Risiko komplikasi Covid-19 juga tinggi pada orang dengan penyakit kronis, yang salah satunya bisa terjadi karena rokok.

Anda bisa dengan perlahan untuk mengurangi rokok dan menghisap vape, hingga akhirnya berhenti sama sekali.

Baca juga: Mengapa Kebiasaan Merokok Bisa Bahayakan Jantung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com