Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiat Anti-Boros Jajan Makanan di Masa Pandemi Covid-19

Kompas.com, 14 April 2020, 22:57 WIB
Nabilla Tashandra,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak menghabiskan waktu di rumah saat pandemi Covid-19 membuat sebagian dari kita cenderung lebih sering makan dan ngemil.

Selain meningkatkan risiko obesitas karena kemungkinan lebih banyak mengonsumsi makanan sehat, kebiasaan ngemil di masa pandemi ini juga membuat kita lebih boros.

Apalagi jika kita sudah berkeluarga dan harus menyiapkan makan untuk beberapa orang anggota keluarga.

Baca juga: Merasa Lebih Boros Saat Masa Karantina? Simak Tips Keuangan Berikut

Lalu, bagaimana menyiasatinya agar jajan makanan tak bikin kantong tipis?

Masak sendiri menjadi kiat utama agar pengeluaran tak berlebih di masa pandemi.

Hal ini mungkin sulit dilakukan, terutama bagi orang-orang yang sebelumnya lebih sering makan di luar. Namun, tak bisa dipungkiri bahwa membeli makan di luar akan cenderung lebih mahal.

"Untuk sekali makan pun, kalau harus beli makan untuk satu keluarga ya mahal banget," kata Perencana keuangan dari Investashe.com, Aliyah Natasya.

Baca juga: Lebih Boros di Masa WFH, Bagaimana Menyiasatinya?

Hal itu diungkapkannya dalam Live IG, Ngobrol Bareng Her World Indonesia, Selasa (14/4/2020).

1. Membuat daftar menu makan

Menyusun daftar menu bisa menjadi langkah awal menghemat anggaran makanan. Aliyah menyarankan untuk menetapkan budget yang akan dihabiskan dan usahakan bahan-bahan makanan untuk membuat menu tersebut tidak melebihi budget.

Misalnya, satu keluarga terdiri dari empat orang. Budget makan yang ditetapkan adalah Rp 60.000 untuk dua kali makan. Maka, carilah lauk yang bisa dikonsumsi untuk empat orang dalam dua kali makan.

"Kemarin aku menemukan menu nasgor dengan beras, telur, daun bawang, garam, merica, kecap, itu Rp 20.000 cukup, tapi masak sendiri," ungkapnya.

Menu lainnya, misalnya spaghetti yang menggunakan bahan daging cincang untuk sausnya. Budget Rp 50.000 menurutnya bisa untuk membuat spaghetti lima porsi.

Situasi yang membuat pengeluaran membengkak adalah ketika kita mencoba-coba menu masakan baru, terutama masakan dari luar negeri.

"Makanan luar kebanyakan bahannya impor, tentu ongkos akan lebih mahal," tuturnya.

Baca juga: Agar Tak Boros, Simak Tips Menggunakan Dompet Digital

2. Meal prep

Meal prep atau mempersiapkan makanan untuk dikonsumsi pada jangka waktu tertentu, misalnya hingga seminggu ke depan, bisa menjadi solusi lainnya.

Inspirasi meal prep bisa dengan mudah kita temukan di internet.

"Jadi seminggu sekali sudah ngebumbuin semua masakan, nanti tinggal goreng dan bisa dilakukan di weekend yang mungkin anak kita bisa dijagain sama papanya dan aku tidak pernah pilih masakan yang ribet," kata Aliyah.

3. Memanfaatkan promo

Berhemat bukan berarti kita tidak boleh sama sekali membeli makan di luar. Aliyah sendiri sesekali masih membeli makan di luar, namun dengan memberlakukan sistem "reward" atau hadiah di waktu-waktu tertentu.

Bisa juga kamu membatasinya dengan hanya membeli makan di luar pada hari-hari tertentu saja.

Selain itu, manfaatkan promosi dan diskon yang diberikan restoran atau aplikasi ojek online sehingga biaya yang kamu keluarkan untuk satu kali makan tidak akan terlalu besar.

"Aku memanfaatkan diskon-diskon yang ada di aplikasi ojol dan ternyata ada yang namanya happy hour, yang sudah didiskon dapat diskon lagi," ungkapnya.

Baca juga: Meal Prep Bisa Jadi Solusi Persediaan Makanan di Masa Isolasi

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau