3. Tidak membahas satu masalah terus-menerus
Ketika Anda mulai memiliki seorang anak remaja di rumah, mungkin akan ada lebih banyak perselisihan pendapat antara orangtua dan anak.
Jika sebagai orangtua, Anda terus mempertahankan posisi sebagai pemenang di setiap perselisihan, ini justru akan menciptakan suasana permusuhan dan membuat anak remaja semakin bersikap keras kepala.
Pastikan Anda tidak menunjukkan ketidaksenangan dengan apa pun yang dilakukan anak remaja Anda.
Pilih topik tertentu sesuai kebutuhan dan pentingnya. Misalnya, jangan mengomentari semua pilihan pakaiannya, meskipun Anda tak menyukainya. Pilih satu waktu yang tepat untuk menasihatinya, sehingga ia akan mendengarkan dan menerima pendapat orangtuanya.
Baca juga: Remaja Sulit Diatur? Coba Ubah Nada Suara Anda
4. Berpikir dari sudut pandang anak remaja
Untuk memahami mengapa anak remaja bersikap keras kepala, Anda harus terlebih dahulu memahami apa yang dipikirkan mereka.
Cobalah untuk memahami apa yang membuat anak remaja merasa benar-benar termotivasi atau tertarik.
Setelah memahami cara berpikir anak remaja, Anda akan berada dalam posisi yang lebih baik ketika menyampaikan ketidaksetujuan pada anak.
Tawarkan pilihan yang akan membuat anak lebih mudah membuat keputusan. Misalnya, 'Kamu akan membuang sampah atau membantu mencuci piring?' adalah cara yang baik untuk membiarkan anak remaja menentukan pilihan.
5. Dorong Perilaku Baik
Anak remaja mungkin keras kepala, tetapi itu adalah fase pertumbuhan yang pasti akan berlalu. Pastikan bahwa dalam kemarahan Anda sebagai orangtua terhadap sikap keras kepalanya, tidak mengabaikan hal-hal positif.
Meski saat ini Anda merasa sangat kesal dengan perilakunya, jangan lupakan bahwa ia tentu memiliki nilai kebaikan dan prestasi yang membuat Anda merasa bangga.
Bagikan perasaan bangga Anda dengan keluarga dan teman-teman, serta pastikan anak remaja Anda tahu betapa bahagianya dan bangganya Anda memiliki dia.
Pamerkan prestasi atau keahliannya. Misalnya, dengan memajang karya seni buatannya atau memajang piala yang telah dimenangkan oleh anak.
Usia remaja dipenuhi dengan banyak perubahan dan penyesuaian, wajar jika hal ini membuat anak remaja menjadi keras kepala. Jangan menjadi musuhnya, tetapi hadapi dengan cara yang tegas namun lembut.
Baca juga: Curhat Angelina Jolie Soal Mengasuh Enam Anak Remaja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.