Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 05/12/2022, 11:34 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Diet ketogenik menurunkan berat badan dengan membuat tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energinya.

Mirip dengan diet rendah karbohidrat, kita berpotensi mengalami ketoasidosis saat menjalani diet ini. Konsultasikan ke dokter untuk menyesuaikan apakah diet ini sesuai untuk kondisi tubuh kita.

Baca juga: 6 Hal yang Terjadi Pada Tubuh Saat Melakukan Diet Ketogenik

8. Diet Dukan

Diet Dukan merupakan jenis diet yang terbagi menjadi empat fase, yaitu dua fase penurunan berat badan dan empat fase mempertahankan berat badan. Diet ini menekankan konsumsi makanan tinggi protein dan rendah karbohidrat.

Pada fase awal kita hanya akan mengonsumsi makanan tinggi protein dan dedak gandum (oat bran).

Baca juga: Aturan Mengikuti Diet Dukan, Manfaat, dan Kekurangannya

Pada fase-fase berikutnya barulah bisa menambahkan sayuran yang tidak mengandung pati, serta beberapa karbohidrat dan lemak.

Diet dukan cukup efektif dalam menurunkan berat badan, meningkatkan metabolisme tubuh, dan mengurangi hormon ghrelin yang memicu rasa lapar.

Hanya saja, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui efektivitas dari diet ini.

Hal ini karena diet Dukan mengurangi asupan lemak dan karbohidrat yang berpotensi mengurangi massa otot dan meningkatkan peluang kenaikan berat badan dengan cepat.

Baca juga: Diet Terbaik yang Layak Dicoba Tahun 2020

9. Diet Atkins

Hampir mirip dengan diet rendah karbohidrat, diet Atkins juga berpusat pada konsumsi makanan yang mengandung protein dan lemak, serta menghindari makanan yang mengandung karbohidrat.

Diet Atkins terbagi menjadi empat fase. Pada fase pertama, kita hanya diperbolehkan mengonsumsi 20 gram karbohidrat per harinya selama dua minggu. Pada fase-fase berikutnya, barulah dapat menambah karbohidrat secara perlahan.

Diet Atkins mampu menurunkan berat badan dan mengurangi lemak di perut, serta mengurangi risiko gangguan pada kolesterol, insulin, tekanan darah, dan gula darah.

Namun, diet Atkins berpeluang memunculkan beberapa efek samping, seperti lemas, sakit kepala, sembelit, dan dehidrasi. Diet ini juga merupakan jenis diet yang ketat dan mungkin sulit untuk dijalani.

Baca juga: Menu Sehat dalam Diet Atkins untuk Turunkan Berat Badan

Ada berbagai jenis diet dengan beragam kelebihan dan kekurangan. Tidak ada satu jenis diet yang cocok untuk semua orang.

Kamu perlu mencari tahu diet mana yang sesuai untukmu. Pilihlah diet yang bisa dijadikan pola makan sehari-hari dan membuat nyaman untuk menjalani dalam jangka waktu panjang.

Apabila mengalami kesulitan untuk menentukan jenis diet mana yang sesuai, kamu dapat berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi.

Baca juga: 5 Cara Menentukan Diet Terbaik untuk Tubuh

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com