Hasilnya, pada orang dewasa dengan hipertensi ringan, tekanan sistolik mereka turun sampai 5mmHg dan tekanan diastolik turun hingga 3mmHg.
Namun penelitian ini juga memberi peringatan bahwa manfaat tersebut belum tentu didapatkan oleh semua penderita tekanan darah tinggi.
Bagi orang yang mengidap sensitivitas terhadap kafein, konsumsi ekstrak kopi hijau akan menimbulkan efek yang sama dengan konsumsi kopi biasa, yaitu meningkatnya tekanan darah.
Kopi hijau mengurangi gejala alzheimer
Asam klorogenat memiliki efek stimulasi otak yang lebih ringan dibanding kafein. Dengan demikian, zat ini dianggap bisa meningkatkan mood dengan efek samping yang lebih ringan dibanding kafein, yang berupa kegelisahan dan iritabiltas.
Namun perlu diingat bahwa penelitian tentang manfaat kopi hijau untuk stimulasi otak tersebut baru dilakukan terhadap hewan.
Ekstrak kopi hijau mampu mempertahankan metabolisme otak yang normal pada tikus-tikus. Hal ini termasuk penting karena penurunan metabolisme otak menjadi salah satu indikator adanya risiko Alzheimer.
Namun masih butuh penelitian lebih lanjut pada manusia untuk membuktikan manfaat kopi hijau dalam pencegahan penyakit Alzheimer.
Sejauh ini, belum diketahui dengan pasti mengenai keamanan mengonsumsi ekstrak kopi hijau untuk jangka panjang.
Bagi yang ingin mencobanya, waspadai efek kafeinnya yang sama seperti kopi biasa. Mulai dari susah tidur, jantung berdebar, gangguan lambung, sakit kepala dan gelisah.
Kamu juga bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi klinik agar penggunaan kopi hijau menjadi lebih aman dan sesuai dengan kondisi masing-masing. Semoga bermanfaat!
Baca juga: Manfaat Minum Kopi, Tidak Hanya Penahan Kantuk
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.