Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Menjadi Orangtua yang Lebih Baik? Penuhi Dulu Kebutuhan Diri

Kompas.com, 15 Mei 2020, 21:49 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

KOMPAS.com - Anda tentu ingat prosedur penyelamatan diri di pesawat, “Pakailah masker oksigen Anda sebelum membantu orang lain.”

Hal tersebut juga berlaku dalam kehidupan sehari-hari dalam mengurus dan membesarkan anak.

Sebagai orangtua, tanpa disadari seringkali kita akan mendahulukan kepentingan dan kebutuhan anak. Sehingga, semua hal yang berkaitan dengan diri sendiri tak lagi menjadi prioritas. Bahkan menganggap, bahwa kebahagiaan anak adalah kebahagiaan kita.

Padahal nyatanya, merawat diri dan memenuhi kebutuhan orangtua lebih dulu, akan membuat kita menjadi orangtua yang lebih baik dan menumbuhkan anak menjadi manusia yang lebih baik juga.

Baca juga: 10 Kebiasaan Sehat yang Harus Diajarkan Orangtua pada Anak

Psikiater Molly Wimbiscus, MD, membagikan enam strategi perawatan diri yang dapat dilakukan yang bermanfaat bagi orangtua dan keluarga.

1. Lakukan yang harus dilakukan

Perasaan, pikiran, dan perilaku kita semuanya terhubung. Ini berarti perilaku sehat yang kita lakukan, nantinya juga akan berpengaruh pada emosi dan kepercayaan.

Jadi, ketika Anda merasa harus mandi atau merasa butuh berjalan-jalan sendirian, maka lakukanlah. Meski tampak sepele, hal ini dapat membuat Anda merasa lebih segar dan bahagia.

Perasaan yang baik itu bisa mengarah pada perilaku yang lebih sehat. Anggap saja sebagai umpan balik yang baik.

"Ketika Anda lebih bahagia, Anda tidak mudah marah dan lebih sabar, termasuk saat emnghadapi anak-anak," kata Dr. Wimbiscus.

2. Batasi waktu bermain media sosial

Membatasi diri berkunjung ke media sosial akan membantu Anda berhenti melihat kehidupan orang lain.

Ini sangat penting, sehingga Anda tak perlu membandingkan kehidupan atau gaya pengasuhan Anda dengan orang lain yang ada di media sosial. Anda akan lebih bahagia dengan apa yang Anda miliki.

Selain itu, ‘menonton’ aliran unggahan yang ada di feed media sosial tanpa disadari menjadi 'penghisap waktu' yang mencegah Anda melakukan berbagai hal lain.

Ketika Anda tidak terpaku pada ponsel, Anda akan lebih hadir secara emosional untuk keluarga - dan lebih mampu memberikan waktu berkualitas sejati yang membantu anak-anak berkembang.

Baca juga: 5 Alasan Anak Tidak Mau Mendengarkan Orangtua

3. Luangkan waktu untuk diri sendiri

Memimpikan liburan solo? Mungkin bagi sebagian orang sulit diwujudkan, tetapi memiliki satu jam untuk diri sendiri cukup untuk dapat membangkitkan semangat Anda.

Buatlah rencana untuk makan siang bersama teman atau menghabiskan waktu menikmati membaca buku sembari menyesap secangkir kopi di kedai kopi favorit. Meski hanya sedikit waktu, bisa sangat bermanfaat untuk diri Anda.

Sebagai orangtua, Anda ingin anak-anak memiliki persahabatan dan bisa melakukan hobi yang bermakna, bukan? Meluangkan waktu dengan sahabat atau untuk melakukan hobi Anda akan menjadi contoh kebiasaan sehat.

4. Minta bantuan orang lain

Menggunakan jasa pengasuh bayi atau menitipkan anak selama beberapa jam di rumah kakek neneknya saat Anda ingin menghabiskan waktu bersama pasangan, tidak membuat Anda menjadi orangtua yang buruk.

Sama seperti aktivitas lain, orangtua juga membutuhkan waktu beristirahat dari segala rutinitas pengasuhan.

"Ini bukan sesuatu yang buruk. Justru, ini bisa jadi sangat berharga bagi anak-anak untuk menghabiskan waktu bersama orang dewasa lainnya yang juga peduli terhadapnya," kata Dr. Wimbiscus.

"Berhubungan dengan berbagai tipe orang - kakek nenek atau pengasuh anak – akan membuat anak memiliki cara berpikir dan pengalaman yang baru.”

Baca juga: 5 Hal yang Harus Dilakukan Orangtua Saat Anak Gagal

5. Cukup tidur

Kurang tidur membuat Anda lemas, murung, dan cenderung lebih mudah sakit. Seiring waktu, kurang tidur membuat Anda berisiko mengalami masalah seperti penyakit jantung, diabetes, obesitas, dan depresi.

Jauh di lubuk hati, Anda tentu sudah tahu itu - namun Anda masih menempatkan tidur ke dalam daftar prioritas yang tak penting. Kini saatnya memperbaiki rutinitas tidur Anda.

Tidur nyenyak sangat penting jika Anda mencoba untuk tetap positif, sabar dan sehat ketika harus menghadapi anak-anak.

6. Tak perlu jadi sempurna

Menjadi orangtua yang baik bukan berarti menjadi sempurna. Sesekali tidak apa-apa untuk membuat makanan cepat saji dengan sayuran beku atau menunda mengepel lantai selama beberapa hari.

Tidak punya waktu untuk menghabiskan waktu di gym? Tarik kereta dorong dan bawa anak-anak berkeliling di sekitar area perumahan.

"Terkadang hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah menjadi cukup baik," kata Dr. Wimbiscus.

"Ketika Anda cukup baik, Anda akan memiliki lebih banyak waktu, yang memberi Anda lebih banyak energi untuk berurusan dengan kebutuhan anak-anak," tambah Dr. Wimbiscus.

"Kamu tidak harus menjadi ibu atau ayah super."

Karena terpenting adalah, menemukan keseimbangan hidup yang membuat seluruh keluarga tetap sehat dan bahagia.

Baca juga: Bukan Hanya Orangtua, Anak-anak Juga Ingin Didengarkan

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau