Mulai dari pengerasan jaringan payudara, kebocoran sehingga muncul benjolan, perubahan posisi silikon, dan pergeseran lain yang justru membuat payudara tampak tidak normal.
Baca juga: Pernah Suntik Silikon Cair Persulit Deteksi Kanker Payudara
Infeksi bakteri dan jamur juga bisa terjadi ketika seseorang melakukan suntik silikon payudara.
Jika sudah parah, infeksi ini mengharuskan silikon diangkat. Artinya, harus ada prosedur operasi yang kembali dilewati.
Bukan tidak mungkin efek samping suntik silikon payudara menyebabkan kanker payudara dan masalah pada jaringan di seputar payudara.
Selain itu, ada kemungkinan terjadi anaplastic large cell lymphoma (ALCL) yang jarang terjadi namun biasanya dialami perempuan yang melakukan suntik silikon payudara.
Nah, dalam jangka panjang, bisa juga ada dampak pada sistem reproduksi perempuan.
Saraf di sekitar puting payudara juga bisa mengalami kerusakan.
Ini membuat sensitivitas terhadap berbagai stimulus terganggu, termasuk mengganggu saat harus menyusui.
Dalam jangka panjang, kerusakan saraf ini bisa meluas ke area lain.
Baca juga: Cari Tahu Penyebab Payudara Kendur
Selain efek samping setelah melakukan suntik silikon payudara, ada juga risiko komplikasi saat prosedur dilakukan.
Contohnya perdarahan berlebih, reaksi alergi terhadap obat bius, atau terjadi penyumbatan di pembuluh darah.
Dalam waktu 3 tahun pertama, setidaknya 3 dari 4 pasien yang pernah menjalani suntik silikon payudara bisa merasakan beberapa efek samping di atas.
Komplikasi lokal yang paling sering terjadi adalah rasa nyeri, infeksi, pengerasan silikon, atau keinginan untuk melakukan operasi tambahan.
Seluruh jenis implan payudara pada akhirnya akan hancur, hanya saja rentang waktu yang diperlukan bisa berbeda-beda.
Menurut studi, suntik silikon payudara bisa bertahan selama 7-12 tahun, ada pula yang bertahan hingga 15 tahun.