Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Makin Banyak Orang Muda Alami Serangan Jantung

Kompas.com - 03/06/2020, 09:54 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber menshealth

Ini adalah masalah global. Sebuah penelitian di 52 negara menemukan bahwa orang yang mengalami stres permanen di tempat kerja atau di rumah memiliki risiko lebih dari dua kali lipat mengalami serangan jantung.

4. Abai dengan risiko dan gejala serangan jantung

Gejala serangan jantung yang dianggap mengkhawatirkan oleh orang berusia 70 tahun tidak menyebabkan kekhawatiran pada seseorang yang berusia 30 tahun.

Bahkan sekalipun gejala yang dirasakan merupakan gejala klasik serangan jantung, seperti mual yang terjadi terus-menerus, berkeringat serius, atau perasaan seperti tertekan di dada. Sebab, orang muda merasa yakin tidak akan terkena serangan jantung.

Baca juga: Gejala Serangan Jantung Pria dan Wanita, Sama atau Beda?

Hal ini bahkan juga dilakukan oleh sebagian dokter. Menurut ahli jantung preventif di Brigham and Women's Hospital di Boston, Ron Blankstein, M.D., beberapa dokter mungkin tidak meresepkan statin penurun kolesterol atau terapi aspirin pencegah pembekuan darah untuk orang yang lebih muda.

Jadi, usia muda tak menjamin kita bebas dari serangan jantung, apalagi jika kita memiliki faktor risikonya. Lakukan check up kesehatan berkala dan konsultasikan dengan dokter perubahan gaya hidup yang harus dilakukan.

Beberapa faktor risiko yang perlu diperhatikan agar terkontrol, antara lain tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, berat badan berlebih, diabetes, merokok, tak pernah olahraga, hingga pola makan tidak sehat.

Mengalami serangan jantung di usia muda tidak berarti kamu akan pulih dengan mudah. Sebab, peluang untuk yang mengalami serangan jantung kedua (serta stroke atau kematian) sama buruknya dengan orang yang lebih tua.

Jadi, jika kamu tahu cara mengatasi faktor risiko yang ada, lakukanlah dari sekarang.

Baca juga: Check Up Kesehatan, Idealnya Berapa Kali dalam Setahun?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com