Meskipun banyak wanita yang telah menopause masih menikmati seks yang memuaskan, tetapi ada juga yang telah mengalami penurunan libido.
Perubahan hormon selama masa kehamilan, melahirkan, dan menyusui dapat menyebabkan penurunan libido pada wanita.
Selain itu, kelelahan, perubahan bentuk tubuh, dan stres pada masa kehamilan dan setelah melahirkan dapat memengaruhi perubahan gairah seksual.
Baca juga: 3 Penyebab Utama Hilangnya Gairah Seks Wanita
Ada banyak penyebab psikologis dari rendahnya libido pada wanita, yakni:
Bagi sebagian besar wanita, kedekatan secara emosional dengan pasangan merupakan langkah awal yang penting sebelum melakukan hubungan seksual.
Jadi, masalah dalam hubungan juga dapat menjadi salah satu faktor utama libido rendah pada wanita.
Penurunan hasrat seksual biasanya merupakan hasil dari isu-isu dalam hubungan yang sedang berlangsung, seperti:
Baca juga: Kehidupan Modern Membunuh Gairah Seks Perempuan
Ada berbagai metode yang dapat dilakukan untuk meningkatkan dan mengobati HSDD. Untuk menemukan pengobatan yang tepat, maka penting memahami penyebab libido rendah yang Anda alami.
Sebelumnya, dokter akan bertanya mengenai jenis obat-obatan yang sedang Anda konsumsi guna melihat efek sampingnya terhadap gairah seksual.
Misalnya, obat antidepresan (paroxetine dan fluoxetine) dapat menyebabkan libido rendah.
Kemudian, dokter mungkin akan menggantinya dengan jenis obat antidepresan lain, seperti bupropion, yang dapat meningkatkan gairah seksual.
Selama sesi konseling, dokter mungkin juga meresepkan obat flibanserin untuk meningkatkan libido.
Flibanserin adalah salah satu jenis obat yang sudah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat untuk wanita dengan transisi menuju menopause.
Anda dapat meminum obat ini sehari sekali, tepatnya sebelum tidur di malam hari. Efek samping, seperti tekanan darah rendah, pusing, mual, dan kelelahan.
Baca juga: Memahami Klitoris, G-Spot, dan Gairah Seksual Wanita
Jika kondisi HSDD disebabkan oleh penurunan kadar estrogen, Anda mungkin disarankan untuk melakukan terapi estrogen.