Selain mengendalikan gula darah, pektin juga berpotensi untuk mengontrol lemak darah. Hal ini karena pektin diyakini dapat mengikat kolesterol di saluran pencernaan agar tak diserap tubuh. Dengan demikian, risiko penyakit jantung pun dapat diturunkan.
Riset lanjutan diperlukan untuk menguatkan manfaat pektin ini.
Buah apel merupakan salah satu makanan yang tinggi dengan serat pektin. Dengan demikian, kita bisa rutin mengonsumsi buah ini sembari juga memvariasikannya dengan buah dan sayuran lain.
Pektin juga tersedia dalam bentuk suplemen. Suplemen pektin biasanya dibuat dari kulit apel atau jeruk.
Namun, pastikan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi suplemen pektin. Sebab, beberapa orang bisa mengalami reaksi alergi, perut kembung, dan perut bergas setelah mengonsumsi pektin.
Bagaimana dengan selai dan jelly yang mengandung pektin?
Sayangnya, selai dan jelly tergolong sebagai makanan olahan yang sarat dengan gula dan kalori yang cukup tinggi. Sebagai makanan olahan, konsumsi selai dan jelly tentu sebaiknya dibatasi.
Baca juga: Makan Apel dengan Kulitnya atau Dikupas, Mana yang Lebih Sehat?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.