Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Obat Dexamethasone Ampuh Mengobati Pasien Covid-19?

Kompas.com - 21/06/2020, 12:34 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Pada beberapa kasus, pasien mungkin mengalami badai sitokin, yaitu respons imun berbahaya yang dapat berakibat fatal. Pemberian dexamethasone pun bisa menjadi langkah pilihan untuk mencegah dampak tersebut.

Melalui laman resminya, WHO menyambut baik terobosan ilmiah awal para ilmuwan Inggris atas penggunaan dexamethasone, obat steroid yang digunakan untuk menyelamatkan nyawa pasien virus corona dalam kondisi kritis.

Berdasarkan keterangan dari para peneliti yang melakukan uji coba dexamethasone, pada pasien Covid-19 yang menggunakan ventilator di rumah sakit, terbukti dapat mengurangi jumlah kematian sebanyak sepertiganya.

Sedangkan, pasien yang menggunakan tabung oksigen, jumlah kematian berkurang seperlimanya.

Meski demikian, WHO mengingatkan, temuan awal ini baru efektif pada pasien Covid-19 yang mengalami gejala berat.

Lebih lanjut, temuan ini belum terbukti efektif pada pasien Covid-19 yang memiliki gejala coronavirus ringan, orang tanpa gejala, serta mencegah infeksi virus corona.

Maka dari itu, temuan ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut melalui uji klinis berskala besar guna membuktikan efektivitas penggunaan obat dexamethasone untuk mengobati Covid-19.

WHO akan bekerja sama dengan semua mitra untuk mengembangkan penelitian mengenai obat dan vaksin virus corona.

Nantinya, panduan klinis WHO akan diperbarui sebagai informasi kapan dexamethasone dapat digunakan pada pasien Covid-19.

Baca juga: Avigan Favipiravir, Obat Flu Jepang yang Disebut Efektif Hadapi Corona

Kelebihan dexamethasone dibandingkan obat corona lain

Sejauh ini, satu-satunya obat lain yang terbukti bermanfaat untuk pasien virus corona, baik melalui uji klinis berskala besar, acak, dan terkontrol adalah obat antivirus remdesivir.

Obat remdesivir menunjukkan dapat mengurangi gejala virus corona dari 15 menjadi 11 hari. Namun, obat remdesivir belum terbukti kuat dapat mengurangi angka kematian akibat Covid-19.

Berbeda dengan dexamethasone, remdesivir merupakan obat corona baru dengan ketersediaan yang terbatas dan harganya yang belum pernah diumumkan.

Sedangkan, harga dexamethasone tergolong relatif murah dan tersedia luas di seluruh dunia. Obat ini dapat menjadi alternatif ketika stok obat yang lebih kuat seperti remdesivir menipis, terutama di wilayah dengan kasus COVID-19 yang tinggi dan layanan kesehatan yang terbatas.

Meski dexamethasone disebut-sebut dapat menurunkan risiko tingkat kematian pada pasien yang positif terinfeksi Covid-19 dengan gejala berat, masyarakat umum diharapkan untuk tidak membeli obat dexamethasone dengan inisiatif sendiri. Pasalnya, penggunaan obat ini harus sesuai dengan resep dokter.

Selain karena belum diketahui secara pasti manfaatnya untuk mengobati pasien Covid-19 bergejala ringan, tanpa gejala, hingga untuk mencegah infeksi virus corona, orang-orang lain yang membutuhkan obat ini secara rutin, misalnya penyandang autoimun, bisa saja mengalami kesulitan mendapatkan obat dexamethasone di pasaran.

Baca juga: Mendadak Populer Disebut Sebagai Obat Corona, Apa Itu Daun Laban?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com