Sementara, bagi pasien Covid-19 yang menggunakan tabung oksigen, dexamethasone dapat mengurangi risiko kematian dari 25% menjadi 20%.
Berdasarkan hasil tersebut, pemberian obat dexamethasone dapat mengurangi risiko kematian dengan rasio 1:3 untuk pasien yang menggunakan ventilator, dan rasio 1:5 bagi mereka yang menggunakan tabung oksigen.
Kemudian, pada pasien dengan gejala virus corona ringan yang tidak menggunakan ventilator dan tabung oksigen, tidak ada pengaruh apa pun.
Baca juga: Ilmuwan China Klaim Temukan Obat Covid-19, Tanpa Vaksin
Benarkah obat dexamethasone efektif untuk mengobati pasien Covid-19?
Penggunaan obat steroid untuk mengobati infeksi gangguan pernapasan, termasuk Covid-19, sebenarnya menimbulkan perdebatan.
Dexamethasone bekerja dengan menurunkan aktivitas sistem imun. Hal ini yang dapat mencegah kerusakan lebih lanjut pada paru-paru akibat serangan sel-sel imun yang berlebihan. Reaksi tersebut yang banyak terjadi pada pasien dengan gejala coronavirus berat.
Perdebatan muncul karena pasien sebenarnya tetap memerlukan sistem imun yang kuat untuk melawan virus SARS-CoV-2 dalam tubuhnya.
Jika kekebalan tubuh pasien menurun, virus corona dikhawatirkan dapat berkembang dan menyerang lebih banyak jaringan dalam tubuh.
Namun kabar baiknya, penelitian ini menunjukkan bahwa obat dexamethasone yang digunakan untuk pasien Covid-19 hanya membutuhkan dosis rendah. Dengan ini, manfaat yang didapat lebih besar dari risiko bahayanya.
Para peneliti juga mengingatkan bahwa reaksi sistem imun yang berlebihan terkadang lebih berbahaya daripada virus itu sendiri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.