KOMPAS.com - Siapa tak kenal Dunkin' Donuts? Mereka donat asal Amerika Serikat ini memang sudah terkenal ke berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.
Tak heran jika kabar penutupan 450 gerai hingga akhir tahun 2020 mendapat perhatian besar dari media di AS. Ya, sebab penutupan itu ternyata hanya akan terjadi di AS.
Baca juga: Sneakers Saucony Terinspirasi Dunkin Donut
Atensi publik tetap saja muncul, meski rencana penutupan gerai itu hanya berlaku untuk lokasi yang berada di dalam kawasan pompa bensin Speedway. Artinya, kafe yang berdiri di lokasi mandiri tak akan terganggu.
Hal itu terjadi sebagai dampak dari penghentian kemitraan Dunkin' dengan Hess -pemilik SPBU Speedway. Demikian dikabarkan laman Today Food.
Perwakilan Dunkin' tidak menanggapi permintaan komentar dari Fox News, tetapi ada pernyataan yang dilansir Today Food mengenai kebijakan ini.
Disebutkan dalam sebuah pernyataan, merek tersebut menutup Gerai Dunkin di Speedway agar bisa fokus pada lokasi independen dari jaringan Dunkin'.
"Dengan keluar dari lokasi-lokasi ini, kami yakin kami akan berada dalam posisi yang lebih baik untuk melayani daerah-daerah perdagangan dengan desain restoran Next Generation Dunkin'," demikian bunyi pernyataan itu.
Baca juga: Dunkin’ Donut Buang Kata “Donut” di Mereknya
Kabarnya, dalam restoran Dunkin' gaya baru itu ditawarkan lebih banyak menu dan juga tampilan dan pengalaman yang modern.
Penjelasan ini disampaikan Kate Jaspon, Kepala Keuangan Dunkin, masih kepada Today Food.
"Kami juga tetap berkomitmen untuk menumbuhkan kehadiran kami di lokasi pompa bensin, dan lokasi non-tradisional lainnya, termasuk bandara, universitas, plaza perjalanan, dan instalasi militer."
Tentang perluasan produk, baru-baru ini Dunkin' telah memperkenalkan beberapa menu baru.
Baca juga: Demi Lingkungan, Dunkin Donuts Beralih Gunakan Gelas Kertas
Pada awal Juli lalu, mereka mulai menguji coba menu bubble tea dan shandies untuk suguhan musim panas.
Sementara pada bulan Juni, merek tersebut mengaku sedang mencari tambahan 25.000 karyawan, dan membekali karyawan dengan pengetahuan online.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.