Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi, Klinik Kecantikan Justru Kebanjiran Pasien Operasi Plastik

Kompas.com - 11/07/2020, 17:00 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber BBC

Klinik kosmetik telah melihat penurunan pengunjung asing atau yang berasal dari negara di luar Korea, namun warga lokal banyak yang ke klinik untuk melakukan perawatan. Sejumlah klinik memilih untuk menawarkan diskon.

Baca juga: Pipi Tirus dan Lebih Mancung dengan Conturing Suntikan Filler

Operasi kosmetik sangat populer di Korea Selatan dan penduduk setempat berbondong-bondong ke klinik.

Salah satunya, seorang guru sekolah menengah berusia 54 tahun yang menjalani operasi kelopak mata pada bulan Februari mengatakan kepada Joongang Daily bahwa "setiap klinik bedah plastik yang saya kunjungi penuh sesak".

Rumah Sakit BK di Seoul mengatakan bahwa pada awal pandemi ini, orang-orang memang sempat merasa takut untuk pergi ke klinik. Tetapi kini lebih banyak penduduk setempat mulai datang ke klinik.

"Pasien mulai merasa aman dan nyaman untuk menjalani operasi, meskipun masih ada Covid-19 dan jumlah pasien terus meningkat," kata juru bicara rumah sakit.

"Terlepas dari virus corona, jumlahnya (pasien klinik kecantikan) diperkirakan meningkat setengahnya dibandingkan musim yang sama tahun lalu,” imbuhnya.

Permintaan dari pasien asing juga meningkat. Untuk sementara mereka melakukan pendaftaran online dan akan melakukan tindakan setelah pembatasan perjalanan dicabut.

Baca juga: Pergeseran Tren Kecantikan akibat Pandemi

Kondisi serupa juga ditemui di Jepang. Klinik kecantikan mengalami peningkatan jumlah pasien, terutama klinik yang menawarkan prosedur rawat jalan dan selesai di hari yang sama.

Lonjakan itu mendorong Asosiasi Kedokteran Estetika Jepang untuk memperingatkan bahwa perawatan kosmetik "tidak penting bagi banyak orang".

Masyarakat diimau untuk menjauh dari operasi untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut.

Bagi Mr Hernandez, operasi selama wabah adalah waktu yang tepat.

"Itu benar-benar memberi saya lebih banyak waktu untuk sembuh. Saya bisa minum obat yang mungkin tidak akan bisa saya konsumsi jika saya mengemudi dan saya bisa membuat area bibir dan wajah saya lebih tenang,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com