Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/07/2020, 10:46 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Faktor-faktor yang berkaitan dengan manajemen berat badan, seperti tekanan darah, LDL dan kolesterol HDL, resistensi insulin, serta kadar stres dipantau dalam penelitian ini.

Dari sana terlihat bahwa diet puasa semacam ini dapat membuat perubahan dalam kesehatan peserta.

Tidak hanya terjadi penurunan asupan kalori harian hingga 500 kalori, tetapi juga penurunan hingga tiga persen dari berat badan selama diet --tanpa aktivitas fisik atau olahraga tambahan.

Terlihat ada perbedaan yang cukup besar pada mereka yang mengikuti pola diet puasa empat jam dibandingkan responden dengan diet puasa enam jam.

Diet puasa

Membatasi jam makan dan tidak makan di sisa hari adalah fitur utama puasa intermiten.

Pola ini dikenal tak hanya memberi dampak penurunan berat badan, tapi juga manfaat kesehatan lainnya.

Ada dampak positif seperti, meningkatkan sensitivitas glukosa, koordinasi motorik, siklus tidur, mengurangi lemak hati, meningkatkan metabolisme, kesehatan otak, hingga dalam jangka panjang, mengurangi risiko penyakit jantung kronis.

Dengan puasa yang terputus-putus dan rencana makan yang dibatasi waktu, maka pola ini otomatis bakal menurunkan konsumsi kalori.

Baca juga: Wajib Tahu, Manfaat dan Efek Negatif Diet Puasa

Pada gilirannya, pola ini bakal mendatangkan dampak kehilangan lemak lebih cepat, dengan cara yang lebih aman.

Pengamatan dalam penelitian ini menyoroti dasar-dasar rencana penurunan berat badan dengan rencana diet-moderat yang baik, daripada benar-benar melewatkan kelompok makanan tertentu atau mengikuti model diet lainnya.

Dapat juga disimpulkan, mengikuti variasi diet seperti itu bisa menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang ingin mengikutinya secara teratur, atau menemukan alternatif pola diet. 

Di sisi lain, diet puasa dan rencana makan terbatas waktu akan lebih mudah diikuti dan membantu tubuh mencapai autofag (membersihkan racun) lebih cepat.

Namun penting diingat, kita harus mengikutinya dengan cara yang benar agar tidak kehilangan nutrisi, menguras tubuh, atau akhirnya menambah berat badan sebagai gantinya:

Jadi penting untuk memerhatikan kebutuhan tubuh sebelum memulai sesuatu yang intens. Lalu, hidrasi dan keseimbangan elektrolit juga harus dijaga setiap saat.

Selanjutnya, setiap kekurangan atau masalah medis tidak boleh diabaikan. Meski bebas, tetaplah perhatikan makanan yang disantap, dan ingat untuk selalu memoderasi diet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com