Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Pentingnya Garam demi Tingkatkan Performa Olahraga

Kompas.com - 19/08/2020, 16:19 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Kondisi ini lantas akan membuat kita tidak bisa berolahraga maksimal.

Yang membutuhkan garam

Semakin banyak dan semakin lama kita berkeringat, maka semakin banyak tubuh kita membutuhkan sodium.

Harrison memperkirakan sekitar 75 persen dari atlet yang bekerjasama dengannya, bekerja di bawah pengaruh garam, untuk aktivitas berkisar 6-20 jam per minggu.

Atlet triathlon amatir meningkatkan rekor waktu mereka dan mereduksi massa otot lebih banyak ketika mereka mengonsumsi suplemen garam sebelum dan sesudah lomba triathlon jarak jauh, half Ironman.

Baca juga: Redakan Sakit Tenggorokan dengan Berkumur Air Garam

Demikian kesimpulan dalam sebuah studi di The Scandinavian Journal of Medicine & Science in Sports pada tahun 2016 silam.

Namun, orang-orang yang hanya berolahraga 3-5 jam per minggu tidak perlu membatasi konsumsi garam karena mereka sudah dalam batas wajar.

Sementara, sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of The International Society of Sports Nutrition menemukan, atlet olahraga intensitas tinggi meningkatkan konsumsi air dan elektrolitnya.

Dengan demikian, mereka mampu menggunakan tenaga secara optimal, pulih lebih cepat, serta meningkatkan atensi dan kewaspadaan.

Berapa jumlah sodium yang diperlukan?

Kedua pakar di atas sepakat, tidak ada jumlah pasti tentang konsumsi garam ideal. Tidak seperti asupan protein atau karbohidrat yang memiliki patokan tertentu.

"Hal ini bergantung pada suhu, tipe olahraga, dan durasi, tipe pakaian, serta faktor genetis dari konsentrasi ion tubuh," kata Harrison.

Bagi beberapa orang, 1.000-1.500mg garam dianggap ideal, namun ada pula mereka yang merasa belum cukup dengan 10.000mg untuk olahraga berdurasi panjang.

Sims juga menegaskan, kebutuhan setiap orang berbeda setiap harinya.

Baca juga: Cara Memutihkan Gigi dengan Garam, Mitos atau Fakta?

Beberapa orang mengkhawatirkan asupan garam berlebihan. Padahal, riset menunjukkan, hanya orang-orang dengan tekanan darah tinggi yang perlu mengkhawatirkan asupan garam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com