KOMPAS.com - Gastroesofageal reflux disease (Gerd) adalah kondisi di mana dada terasa perih dan panas seperti terbakar.
Penyebab utama kondisi yang juga dikenal dengan sebutan heartburn ini adalah naiknya asam dari lambung ke kerongkongan.
Kita bisa mengalami heartburn setelah mengonsumsi makanan pedas, atau memakai ikat pinggang yang terlalu ketat.
Baca juga: Sama-sama Penyakit Lambung, Ini Beda Gerd dan Maag
Nah, sensasi terbakar di dada bisa menjadi lebih parah saat kita berjuang untuk tidur di malam hari.
Mengapa demikian?
Ketika kita berada dalam posisi duduk atau berdiri, gravitasi membantu memindahkan makanan dari kerongkongan masuk ke dalam perut tempat makanan dicerna.
"Di saat kita berbaring, kita kehilangan bantuan gravitasi yang memungkinkan esofagus atau kerongkongan membersihkan makanan, empedu dan asam."
Demikian dijelaskan ahli gastroenterologi Dr Scott Gabbard, MD.
Scott Gabbard melanjutkan, kondisi itulah yang dapat membuat kita merasakan heartburn atau nyeri dada.
Tak sedikit orang yang memiliki pengalaman berbeda saat menderita heartburn, namun sebagian besar mengalaminya di malam hari, dan menjadi lebih sulit mengendalikan rasa nyeri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.