Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Cerdas Pilih Produk Pangan, demi Hindari Penyakit Tak Menular

Kompas.com - 30/09/2020, 19:52 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

"Pada kelompok minuman yang siap dikonsumsi, seperti susu, sari buah, dan minuman ringan, jumlah kandungan gula maksimal adalah enam gram per 100 ml."

Baca juga: Gula Darah Tinggi Pengaruhi Performa Saat Berolahraga

"Sedangkan produk pasta dan mie instan, jumlah kandungan lemak tidak lebih dari 20 gram per 100 gram, dan garam tidak lebih dari 900 miligram per 100 gram," ucap Yusra.

Batasan aman

Di kesempatan yang sama, Dr. Rimbawan, Akademisi Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB) mengingatkan agar masyarakat memperbaiki pola makan. 

Hal ini tak lain untuk mengurangi risiko penyakit tidak menular.

"Risiko tekanan darah tinggi, berat badan bertambah, kolesterol, dan tingginya kadar glukosa darah bisa dihindari dengan mengubah pola makan kita," kata dia.

Konsumsi gula, garam, dan lemak per hari yang disarankan oleh Dr. Rimbawan, yaitu empat sendok makan gula, satu sendok teh garam, serta lima sendok makan lemak.

Dr. Rimbawan menyebut, studi yang ia lakukan bersama BPOM di tahun 2018 menemukan rendahnya kesadaran individu untuk membaca label pangan.

"Dari responden yang kami teliti, ada 69,4 persen yang masih jarang membaca label pangan," ujar dia.

"Studi kami juga menemukan, individu yang membaca label pangan atau informasi nilai gizi pada produk pangan memiliki kesehatan yang lebih baik, dan mereka mengonsumsi makanan yang lebih sehat."

Baca juga: Stres Bisa Bikin Gula Darah Meningkat

Pilih produk pangan sesuai kebutuhan

Cara memilih produk pangan yang sesuai kebutuhan kita sehari-hari, dijelaskan Dr. Rimbawan antara lain:

1. Melihat daftar bahan

Jika sebuah produk mencantumkan komposisi gula, air, dan konsentrat buah, maka sebagian besar produk tersebut mengandung gula, dan bahan paling sedikit adalah konsentrat buah.

2. Waspadai bahan yang berisiko terhadap kesehatan

Bahan yang berisiko terhadap kesehatan jika dikonsumsi berlebihan, kata Dr. Rimbawan, mencakup gula, garam, dan lemak.

"Asupan tinggi dari bahan-bahan itu sering dikaitkan dengan obesitas, jantung koroner, stroke, dan diabetes," tutur dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com