KOMPAS.com - Perundungan (bullying) -perilaku mengintimidasi, bisa juga ditemukan di dunia kerja.
Bahkan, hal ini terasa semakin sulit untuk dihadapi mengingat keadaan tersebut bisa memengaruhi posisi kita di tempat kerja.
Apalagi bila yang melakukan intimidasi adalah mereka yang memiliki jabatan lebih tinggi dari kita, hal ini tentu semakin sulit untuk dilawan.
Baca juga: Tips Jitu Ariel Tatum Jaga Kesehatan Mental Hadapi Cyber Bullying
Kekhawatiran akan bullying di tempat kerja semacam ini mungkin pernah kita alami. Terlebih bila kita ada di tempat kerja baru, maupun mengisi posisi dalam sebuah tim yang baru.
Seperti contohnya, Alison -bukan nama sebenarnya, yang sangat tertarik untuk mendapatkan pekerjaan di sebuah lembaga keuangan terkemuka.
Namun, saat menjalaninya, dia mendapatkan lingkungan kerja yang "toxic".
“Supervisor saya membenci nama saya, dan lalu memberi saya nama panggilan yang buruk seperti karakter tokoh kartun."
"Lalu, semua orang lantas memanggil saya seperti itu,” ujar Alison.
“Bahkan, setelah tiga tahun berlalu, semua orang masih memanggil saya dengan nama panggilan itu."
"Ya, saya pikir itu benar-benar tidak sopan, tapi saya juga khawatir rekan-rekan saya akan menganggap saya picik jika saya mengatakan perasaan itu kepada mereka," aku Alison.
Baca juga: Memulihkan Diri Setelah Jadi Korban Bullying
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.