Tisu pembersih ini memiliki berbagai macam kandungan yang baik untuk area kewanitaan.
Di antaranya lactic acid yang secara alami menjaga pH alami area kewanitaan, dan ekstrak aloe vera yang melembapkan.
Lalu, ekstrak sirih sebagai anti-bacterial alami untuk mencegah keputihan, serta ekstrak chamomile dan peppermint yang kaya antioksidan.
Tidak ada aturan khusus yang menyebutkan berapa kali harus mengganti celana dalam.
Baca juga: Tak Perlu Cemas, Begini Cara Mengatasi Keputihan
Namun, mengganti celana dalam itu setidaknya bisa dilakukan 2-3 kali dalam sehari untuk mencegah infeksi jamur yang memicu keputihan maupun infeksi kelamin lainnya.
Mengganti celana dalam secara rutin juga membuat area kewanitaan tetap kering karena di dalam suhu yang lembap, bakteri akan mudah untuk berkembang biak.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang