Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isolasi Sosial Berdampak Buruk Bagi Kesehatan, Ini Cara Mengatasinya

Kompas.com, 9 November 2020, 13:20 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masa pandemi Covid-19 membuat semua orang dianjurkan tetap berada di dalam rumah, kecuali jika ada keperluan penting di luar.

Hal ini menyebabkan terjadinya isolasi sosial jangka panjang, yang membuat kita terganggu secara mental maupun fisik.

Hubungan isolasi sosial dan gangguan kesehatan

Zlatin Ivanov, MD, seorang psikiater asal kota New York mengatakan, bahwa manusia adalah makhluk sosial. Terisolasi pastinya akan berdampak besar pada kesehatan.

"Semua sistem kita, termasuk sosial, psikologis dan biologis telah berkembang di sekitar kelompok sosial dan saling berinteraksi," terangnya.

"Isolasi sosial dalam banyak kasus akan membawa efek negatif yakni kesepian, kecemasan, dan terkadang depresi," sambung dia.

Sementara itu, sebuah penelitian menemukan, isolasi sosial berkaitan dengan depresi dan penurunan kognitif, yang mengakibatkan masalah jantung, serta melemahnya sistem kekebalan tubuh.

Kemudian, ada juga penelitian yang mengungkapkan bahwa rasa kesepian dapat meningkatkan risiko penyakit arteri koroner dan stroke sebesar 30 persen.

Minimnya interaksi sosial akan menimbulkan tingkat stres yang lebih tinggi, kurang tidur, dan gaya hidup tidak sehat.

Baca juga: Selama Isolasi di Rumah, Perbanyak Ngobrol di Telepon

Lantas, banyak orang tua yang anak-anaknya mengalami gangguan sistem kekebalan tubuh sebagai dampak buruk dari penerapan isolasi sosial ini.

"Semakin lama periode isolasi, semakin besar kemungkinan bagi individu untuk menunjukkan tanda-tanda kecemasan, kesepian, depresi, dan gangguan mental lainnya," ujar dia.

Menjaga kesehatan mental selama isolasi sosial

Salah satu studi tentang efek negatif dari isolasi adalah orang-orang tidak bisa langsung berkomunikasi dengan orang lain.

Tetapi tidak demikian halnya dengan pandemi Covid-19, di mana jutaan orang yang terisolasi secara fisik tetap dapat berhubungan melalui teknologi.

Berkomunikasi menggunakan teknologi dengan orang terdekat menjadi cara penting untuk melindungi kesehatan mental selama isolasi sosial.

Baca juga: Stres karena Kesepian di Masa Pandemi, Harus Bagaimana?

Di samping itu, Ivanov juga merekomendasikan kiat-kiat menjaga kesehatan mental selama isolasi sosial seperti berikut ini:

• Olahraga

Olahraga merupakan peredam stres yang baik karena dapat meningkatkan hormon endorfin dan kortisol yang membuat perasaan senang.

Bahkan, selama isolasi sosial kita masih bisa melakukan olahraga yang aman dengan berlari, latihan otot, atau olahraga lainnya di dalam rumah.

Baca juga: Berjalan Kaki, Olahraga Sekaligus Meditasi di Tengah Pandemi

• Meditasi

Penelitian membuktikan bermeditasi dapat mengurangi kecemasan dan depresi.

Sebuah studi tahun 2019 meneliti penggunaan aplikasi meditasi pada mahasiswa. Hasilnya, bermeditasi selama 10 menit per hari mampu meredakan stres.

Semakin sering menggunakan aplikasi itu juga membuat mereka lebih tangguh.

Meskipun, penelitian ini masih harus ditinjau lebih lanjut untuk mengukur apakah manfaatnya dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama.

Baca juga: Menjaga Kesehatan Mental dan Fisik dengan Meditasi

• Terhubung dengan alam

Berada di luar ruangan, terutama melihat sinar matahari dan ruang hijau dapat meningkatkan suasana hati.

Sebab, terhubung dengan alam memperlambat aktivitas di korteks prefrontal, area otak yang dikaitkan dengan kecemasan.

Jika kita tidak bisa keluar mendengarkan suara alam, seperti suara hujan atau kicauan burung, melihat gambarnya pun tetap bisa membantu.

Baca juga: Earthing, Perbaiki Mood dan Baik untuk Jantung

• Mulailah untuk bersyukur

Secara keseluruhan, aktivitas ini dapat merangsang produksi neurotransmiter antara lain dopamin, serotonin, oksitosin, dan endorfin, yang semuanya meningkatkan kesehatan mental.

Namun, kita juga perlu bersyukur dengan menghabiskan waktu bersama keluarga atau mencoba hobi baru yang dapat meningkatkan suasana hati.

Merenungkan apa yang bisa kita syukuri bisa menjadi alat berguna untuk dicoba.

Baca juga: Bersyukur, Bikin Bahagia Sekaligus Menyehatkan Fisik

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau