Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak 7 Langkah Sederhana Turunkan Berat Badan dalam Waktu Singkat

Kompas.com - 13/11/2020, 09:29 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Eat This

KOMPAS.com - Menurunkan berat badan tidaklah mudah dan tentu saja ada banyak tantangannya. Bisa dari rasa malas untuk berolahraga atau tergiur makanan yang tinggi kalori.

Tapi ketahuilah, bahwa kita sebenarnya dapat menurunkan berat badan dengan cara yang sangat sederhana, efektif, dan juga cepat.

Lebih lanjut, berikut ini langkah-langkah sederhana memulai penurunan berat badan dalam waktu yang singkat.

1. Minum air yang cukup

Faktanya, minum cukup air sangat penting untuk melepaskan kekuatan penuh metabolisme kita.

Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam The Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism, setelah meminum sekitar 17 ons air atau sekitar dua gelas tinggi, tingkat metabolisme partisipan meningkat hingga 30 persen.

Para peneliti memperkirakan, bahwa meningkatkan asupan air enam gelas sehari akan membakar 17.400 kalori ekstra per tahun dan mampu menurunkan berat badan sebanyak 2,2 kilogram.

Baca juga: 8 Manfaat Tak Terduga dari Rutin Minum Air Hangat

2. Memilih makanan sehat

Sangat menyenangkan rasanya menyantap salad berisi sayuran hijau yang sehat, enak, dan kaya akan protein untuk dapat membangun otot.

Tapi, jangan membuat salad bertambah berat. Artinya, kita harus menghindari saus salad yang tinggi sodium, kalori, dan bahkan lemak trans.

Apalagi, asupan garam yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah, berisiko lebih tinggi terserang penyakit jantung, dan menambah berat badan.

Hindari juga saus salad tidak sehat, seperti mayonaise untuk memastikan kita berada di jalur penurunan berat badan yang tepat.

Baca juga: 12 Makanan Sehat untuk Sarapan agar Tidak Kegemukan

3.  Mengonsumsi teh hijau

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition menemukan, senyawa katekin dalam teh hijau meningkatkan lemak cokelat yang sehat di antara peserta penelitian.

Semakin banyak lemak cokelat pembakar kalori yang dimiliki orang dewasa itu semakin baik.

Katekin paling efektif dalam teh hijau adalah senyawa EGCG. Selain meningkatkan metabolisme dan membantu penguraian lemak, EGCG juga dapat menghambat pembentukan sel-sel lemak baru.

Satu studi mengungkapkan, bahwa pria yang minum teh hijau yang mengandung 136 miligram EGCG kehilangan berat badan dua kali lebih banyak daripada kelompok plasebo.

Dia juga kehilangan lemak perut empat kali lebih banyak selama tiga bulan.

Baca juga: Ketahui Manfaat Minum Teh Hijau Untuk Menurunkan Berat Badan

4. Mengunyah makanan lebih lama

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan tahun lalu di jurnal Nutrients, mengonsumsi makanan dengan lebih cepat memiliki dampak langsung pada rasa lapar.

"Ternyata kebanyakan orang yang makan dengan sangat cepat juga sangat sedikit yang mengunyah makanan mereka dengan benar," kata ahli gizi olahraga yang merupakan pelatih kebugaran di New York, Norma Lowe, MA, NASM, CPT.

"Terlalu banyak orang yang makan begitu cepat sehingga mereka tidak menyadari betapa kenyangnya mereka dan akhirnya makan berlebihan," sambung dia.

Peserta studi yang makan dengan lebih lambat dilaporkan kenyang dan nafsu makan berkurang sesudahnya.

Meluangkan waktu untuk mengunyah juga dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk membakar kalori dan mengaktifkan pertahanan alaminya.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Obesity mengungkapkan, semakin banyak mengunyah saat makan, metabolisme akan semakin aktif dan kita dapat membakar 10 kalori ekstra per 300 kalori makanan.

Baca juga: Studi: Ubah Cara Mengunyah Makanan Bantu Turunkan Berat Badan

5. Membakar kalori dengan olahraga

Aktif menggerakan tubuh adalah kunci untuk membakar lemak yang tersimpan di dalam tubuh kita.

Menerapkan olahraga sedang hingga intens dapat menjadi rencana yang baik untuk menurunkan berat badan.

Data dari Harvard University menyebut, bahwa berlari adalah cara membakar kalori paling efisien dan terjangkau.

Misalnya, kita memiliki berat badan 82 kilogram. Setengah jam berlari dengan kecepatan 12 km/jam akan membakar sebanyak 465 kalori.

Baca juga: Bagaimana Cara Berlari untuk Menurunkan Berat Badan?

6. Perbanyak asupan makanan utuh

Makanan utuh atau yang belum diproses antara lain buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian mengandung nutrisi terbaik.

Semuanya juga memiliki serat yang bagus untuk mengatur kadar hormon dan pastinya mengontrol berat badan kita.

Selain itu, penelitian yang tak terhitung jumlahnya sepakat bahwa makan sayuran dan buah-buahan dapat membantu kita menjadi lebih sehat dan mampu melawan penyakit.

Baca juga: Banyak Makan Sayur dan Buah Mengurangi Risiko Kematian, Apa Sebabnya?

7. Hindari soda dan alkohol

Minuman bersoda dengan komposisi 150 kalori per kaleng dan pemanis buatan adalah minuman paling tidak sehat.

Bahkan, beralih ke soda diet juga tidak akan membantu menurunkan berat badan.

"Meskipun, bebas kalori, minuman ini menyebabkan insulin dilepaskan di usus karena pemanis buatannya manis seperti gula dan menghambat penurunan berat badan."

Demikian dikatakan seorang ahli diet, Miriam Jacobson, RD, CDN.

Untuk kasus alkohol, menguranginya dapat membuat badan kita menjadi lebih sehat dalam segala hal, dengan hasil penurunan berat badan.

Banyak koktail mengandung kalori sebanyak makanan besar. Satu studi yang diterbitkan dalam jurnal Current Obesity Reports menghubungkan konsumsi alkohol tidak hanya dengan penambahan berat badan, tetapi juga obesitas.

Baca juga: Minuman Bersoda Mengandung Jenis Gula Paling Berbahaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com