Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai, 8 Gejala Jelang Serangan Jantung yang Kerap Diabaikan

Kompas.com, 21 November 2020, 16:30 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com -  Serangan jantung adalah salah satu penyebab dari banyak kematian mendadak di muka bumi ini.

Serangan jantung dikenal sebagai keadaan darurat medis paling serius, di mana jaringan sel jantung kekurangan suplai darah, dan karenanya kerap berakibat fatal.

Oleh sebab itu, orang-orang yang terkena serangan jantung biasanya membutuhkan pertolongan medis segera, demi menyelamatkannya dari maut. 

Baca juga: Serangan Jantung pada Pegiat Olahraga, Apa Penjelasannya?

Di sisi lain, tubuh sebenarnya mampu menunjukkan sejumlah tanda yang menjadi peringatan, setidaknya sebulan sebelum serangan jantung terjadi.

Memang, beberapa tanda sebelum serangan jantung juga menjadi gejala umum untuk kondisi lain. Sehingga, acap kali datangnya peringatan itu menjadi diabaikan.

Padahal, dibutuhkan upaya pemeriksaan lanjutan demi memastikan bahwa sebuah gejala memang merujuk pada ancaman serangan jantung atau tidak. 

Hasil penelitian di Inggris seperti yang dilansir laman cambridge-news.co.uk mendeteksi sederet gejala pada tubuh sebelum terjadinya serangan jantung.

1. Kelelahan

Kelelahan bisa menjadi salah satu gejala utama yang mengindikasikan serangan jantung akan datang.

Baca juga: Hati-hati, WFH Bisa Picu Serangan Jantung, Ini Penjelasannya

Banyak pria yang melaporkan gejala ini sebelum terkena serangan jantung. Kondisi serupa juga dilaporkan terjadi pada hampir 70 persen wanita yang mengalami serangan jantung.

Kelelahan dapat digambarkan sebagai kelelahan yang ekstrem, kurangnya energi dan motivasi, baik secara fisik maupun mental di penghujung hari.

Gejala ini bahkan bisa membuat tugas-tugas sederhana, seperti merapikan tempat tidur atau mandi terasa sangat melelahkan.

2. Sakit perut

Sakit perut didiagnosis terjadi pada 50 persen kasus serangan jantung. Gejala perut terasa kosong, penuh atau kembung, menjadi tanda-tanda paling umum yang muncul sebelum serangan jantung.

Di samping itu, sakit perut sebelum serangan jantung memiliki sifat episodik, yang dapat mereda dan muncul kembali dalam waktu singkat.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau