KOMPAS.com - Diet mediterania versi baru mendorong para pelakunya untuk lebih banyak mengonsumsi protein nabati.
Temuan ini kemudian diklaim lebih sehat daripada diet mediterania "tradisional" yang sudah dikenal sebelumnya.
Ya, diet Mediterania adalah diet yang diadaptasi dari pola makan penduduk yang tinggal di kawasan mediterania.
Beberapa penelitan sudah membuktikan bahwa pola makan ini bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Nah, versi baru ini disebut sebagai diet mediterania "hijau" yang menggantikan jumlah minimal daging merah pada diet sebelumnya, dengan protein nabati.
Baca juga: Diet Mediterania Ternyata Dapat Membantu Atasi Stres, Kok Bisa?
Menurut sebuah penelitian yang hasilnya diterbitkan melalui jurnal Heart, disebutkan, protein nabati memiliki manfaat kesehatan tambahan.
Salah satunya adalah karakteristik anti-inflamasi yang berguna bagi tubuh.
Para peneliti menyebut, orang yang mengonsumsi lebih banyak protein nabati dan lebih sedikit daging merah dan unggas mengalami peningkatan manfaat kardiovaskular dan metabolisme.
Disebutkan, penelitian ini menggunakan 294 responden yang tidak banyak bergerak, dengan tingkat obesitas sedang, ke dalam tiga kelompok makanan.
Sebagian besar responden adalah laki-laki, dengan usia rata-rata 51 tahun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.