Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pola Asuh Toksik Merugikan Orangtua dan Anak, Kenali Tandanya

Kompas.com - 03/12/2020, 08:44 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Yang terbaik adalah tetap diam dan sebagai gantinya berikan contoh perawatan diri positif yang dapat mereka ikuti yakni dengan berolahraga atau makan makanan sehat.

Baca juga: Bisa Berakibat Buruk, Waspadai Tanda Anak Depresi

9. Mencoba menjadi sahabat terbaik

Anak-anak membutuhkan orangtua untuk menjadi orangtua. Ketika orangtua mencoba menghindari pengasuhan dan justru ingin menjadi seorang teman, hasilnya akan menjadi bencana.

Hal ini dapat mencakup berpakaian seperti anak-anak mereka, berteman dengan teman anak mereka pada tingkat yang tidak pantas, dan bahkan mengungkapkan terlalu banyak informasi pribadi kepada anak mereka.

Kodependensi antara orangtua dan anak menciptakan dinamika yang tidak sehat, di mana anak merasa bersalah karena melampaui orangtua dan orangtua menolak untuk menemukan teman dalam kelompok usia mereka sendiri.

Peran orangtua dan anak perlu ditegakkan dengan batasan yang jelas agar anak merasa nyaman dan tumbuh menjadi orang dewasa yang sehat secara mental.

Baca juga: Cermati, Tanda-tanda Kamu Termasuk Pribadi yang Toksik

10. Terlalu memanjakan anak

Semua orangtua tahu, bahwa menyaksikan anak-anak tumbuh bisa menjadi proses yang menyedihkan namun indah dan penuh dengan kebanggaan, serta kesedihan tentang masa lalu.

Untuk orangtua yang toksik, proses ini menjadi salah satu yang diisi dengan pengasuhan yang terlalu memanjakan dan menghambat pertumbuhan alami anak.

Padahal, anak-anak harus bisa mulai mengurus dirinya sendiri pada usia tertentu.

"Melakukan segalanya untuk anak-anak sebenarnya adalah perilaku pengasuhan yang toksik," terangnya.

"Ini memberi mereka pesan, bahwa kita tidak berpikir mereka kompeten dan malah menghambat mereka mengembangkan keterampilan," imbuh dia.

Jika anak-anak mampu, mereka harus diberi tugas yang sesuai dengan usianya misalnya memberi makan hewan peliharaan keluarga atau membantu mencuci pakaian.

Baca juga: Menghadapi Anak yang Jadi Manja Selama Diam di Rumah

11. Tidak mau dikritik

Mengetahui anak-anak mengatakan kalau mereka tidak menyukai kita mungkin akan terasa sulit bagi setiap orangtua.

Meskipun bisa menyengat, terkadang kata-kata anak sangat alami keluar dan merupakan bagian dari perkembangan anak untuk menegaskan kemandirian, serta memisahkan mereka dari orangtua.

Orangtua yang toksik cenderung tidak mau mendengarkan kritik dari anak-anaknya.

Hal ini dapat menyebabkan orangtua berperilaku tidak dewasa terhadap anak-anak, menyimpan dendam, memberikan rasa bersalah, atau bahkan tidak memperdulikan mereka. 

Apabila kita tidak mendengarkan kritik dan kemudian bereaksi secara tidak rasional, pertimbangkan untuk berbicara dengan terapis. Sehingga, kita dapat mengeksplorasi masalah kita sendiri yang memicu respons semacam itu.

Baca juga: Kebiasaan Sederhana yang Memperkuat Ikatan Orangtua dan Anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com