KOMPAS.com - Kita sering melabeli perilaku seseorang "toksik", namun mungkin jarang mencoba melihat perilaku sendiri, dan mencari tahu apakah diri kitalah yang berperilaku "toksik".
Sebelumnya, kenali dulu perilaku seperti apa yang disebut "toksik".
Tidak semua perilaku yang membuat orang lain kesal, dapat dikatakan berbahaya.
Baca juga: Orangtua, Jangan Menjadi Toksik bagi Anak
Beberapa perilaku yang membuat orang tersinggung bisa mudah dilupakan, misalnya ketika kamu dan pasangan sedang terlibat dalam satu adu argumentasi.
Meskipun perdebatan yang terjadi mungkin terasa panas, namun kamu dan pasangan bisa saja dengan cepat saling memaafkan.
Pada akhirnya, tidak ada kerusakan jangka panjang terhadap orang lain atau hubungan itu sendiri.
Namun, beberapa perilaku lain bisa meninggalkan luka dalam yang dampaknya membekas hingga jangka panjang.
Misalnya, kekerasan emosional, yang tidak hanya merusak hubungan, tapi bisa memengaruhi mental seseorang dalam bertahan hidup.
Beberapa perilaku "toksik" bisa dilakukan seseorang kepada orang lainnya. Perilaku tersebut bisa saja sulit dikenali jika terjadi dalam diri kita.
Nah, cobalah untuk mencari tahunya. Sebab, jika memang perilaku tersebut ada, kemungkinan kita sering menyakiti orang-orang di sekitar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.